TPS Kembangkan Inovasi Teknologi Deteksi Kerusakan Container Secara Otomatis

Armand
Rabu, 14 Mei 2025 18:35 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi berbasis teknologi dengan meluncurkan Automatic Container Damage Detection System (ADDS), sebuah sistem cerdas yang dirancang untuk mendeteksi kerusakan peti kemas secara otomatis, Rabu (14/5/2025).

ADDS mengandalkan algoritma Deep Neural Network (DNN) untuk mengidentifikasi jenis dan tingkat kerusakan kontainer secara real time. Penerapan teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional terminal 
melalui digitalisasi proses inspeksi kerusakan peti kemas. 

Dengan dukungan Artificial Intelligence (AI), ADDS juga diharapkan dapat mempercepat proses validasi kerusakan, baik 
di area gate maupun bridge access.

Peresmian implementasi ADDS ini bertepatan dengan perayaan syukuran Hari Ulang Tahun 
ke-26 TPS pada akhir April lalu, yang digelar di Pelindo Place Office Tower, Lantai 13. 

Sebelum pelaksanaan grand launching, Tim IT dan Operasional TPS telah mengadakan sesi 
sosialisasi kepada seluruh petugas gate untuk memastikan pemahaman menyeluruh terhadap sistem ADDS termasuk perbedaannya dibandingkan dengan metode sebelumnya. 

Sebelum implementasi ADDS, pemeriksaan kerusakan peti kemas dilakukan dengan cara mengamati foto OCR. Dengan implementasi ADDS, kerusakan peti kemas terdeteksi secara otomatis oleh sistem ADDS, sehingga petugas gate cukup melakukan konfirmasi kerusakan.

Hal ini memungkinkan percepatan operasional di TPS, khususnya dalam hal deteksi kerusakan petikemas secara lebih cepat, akurat dan efisien.

Secara teknis, implementasi ADDS di TPS menggunakan konfigurasi kamera Left-Right-Top
yang terintegrasi dengan sistem Optical Character Recognition (OCR) pada autogate. 

Sistem ini didukung oleh kemampuan self-learning, pengelolaan data secara historis maupun real-time, serta fitur notifikasi otomatis apabila tingkat kerusakan kontainer terdeteksi melebihi ambang batas yang telah ditetapkan.

Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS, menjelaskan bahwa kehadiran system ADDS 
memberikan kemudahan signifikan bagi petugas gate dalam mendeteksi kerusakan peti kemas. 

“Sebelum ADDS diterapkan, tim TPS melakukan inspeksi kerusakan berdasarkan foto OCR. Kini, tim TPS yang bertugas cukup memantau melalui layar komputer dan sistem akan secara otomatis memberikan notifikasi kerusakan peti kemas yang terdeteksi berdasarkan tangkapan ADDS”, ujar Erika.

Proses bisnis peti kemas ekspor di TPS dimulai saat pengguna jasa melakukan transaksi secara daring melalui platform Clique247. Selanjutnya, pengguna jasa membuat dan mencetak Job Order atau Electronic Container Equipment Interchange Receipt (E-CEIR), yang berfungsi layaknya tiket akses bagi truk pengangkut peti kemas menuju Gate Ekspor.

Sebelum memasuki area gate, kendaraan akan melalui sistem Optical Character Recognition
(OCR), yang secara otomatis menangkap data visual kontainer, termasuk nomor kontainer, kode ISO, dan Maximum Gross Weight (MGW). 

Dalam tahap ini pula, sistem terbaru TPS, Automatic Container Damage Detection System (ADDS), beroperasi untuk mendeteksi kerusakan kontainer secara real-time dan mengirimkan notifikasi apabila ditemukan indikasi kerusakan.

“Kehadiran ADDS lebih memudahkan petugas gate TPS dalam menyampaikan informasi 
kerusakan peti kemas kepada Pelanggan, dalam hal ini Box Operator maupun Vessel Operator melalui sistem CDR Online”, pungkas Erika.

Baca Lainnya
TPS Sambut Layanan Baru di Bulan Agustus 2025 
Armand
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 13 Hari
Arus Peti Kemas TPS Bulan Juli 2025 Tetap Kuat
Armand
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 22 Hari