Wujudkan Integritas Karakter Santri, SMP DAFI Pesantren Al Quran Science Gelar Workshop Pendidikan Lintas Generasi

Muhammad Rukhan Asrori
Sabtu, 17 Agustus 2024 09:34 WIB
Tim SMP DAFI Pesantren Al Qur'an Science sedang foto bersama Pemateri Workshop Bapak Karyadi, S.Pd.,M.Pd. seusai acara. (Foto:Rukhan/eNews)

Sidoarjo, eNews - SMP DAFI Pesantren Al Quran Science sungguh meyakinkan dalam mendidik karakter santri. Sekolah yang beralamat di Jalan Baitul Mustaqim Nomor 1 RT 14 RW 03 Desa Sarirogo, Sidoarjo ini bergerak cepat dalam meluncurkan program-programnya di awal semester ganjil tahun ajaran 2024-2025.

Setelah program komunitas atau klub belajar dan VOCKET dalam mewujudkan budaya bilingual dilakukan, kini SMP DAFI gelar acara keren lainnya.

Workshop Pendidikan dengan tema “Bersama Mewujudkan Pendidikan Berintegritas” ini diusung dalam rangka menghadapi tantangan-tantangan dalam mendidik karakter santri yang beragam di lingkungan SMP DAFI.

Acara ini digelar pada hari Rabu, 14 Agustus 2024 kemarin dengan mengundang seorang pemateri yang luar biasa dan juga bertindak sebagai pengawas SMP DAFI yakni Bapak Karyadi, S.Pd., M.Pd.

Waka Kurikulum SMP DAFI, Kardi S.Si.,Gr mengatakan bahwa, alasan mengapa kegiatan ini diselenggarakan adalah memenuhi kebutuhan untuk menyelaraskan antara bidang akademik dan karakter khususnya pada generasi Z dan Alpha.

“Ini adalah tujuan kami dalam mengenali generasi anak didik sehingga menjadi bekal untuk berkolaborasi dalam pembelajaran dan pendampingan pembentukan karakter santri," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Penanggung Jawab Acara, Riza Hary Agustin, S.Pd.,Gr yakni kegiatan ini harus memiliki langkah strategis agar memiliki dampak bagi para guru SMP DAFI dalam proses pembelajaran di kelas. Beliau memaparkan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Mensosialisasikan tujuan kegiatan ini di undangan dan disampaikan ulang saat pembukaan kegiatan,
2. Menginformasikan kepada narasumber agar memberikan contoh dan motivasi kepada guru untuk bisa mengaplikasikan materi yang di dapat, dan
3. Mengajak semua guru untuk mengintegrasikan materi yang diterima untuk diaplikasikan dalam pembelajaran dalam bentuk dituliskan di rencana pembelajaran.

“Tentunya penyelenggaraan workshop ini memerlukan persiapan yang cukup agar tercapai tujuan utamanya”, tambahnya.

Riza menjelaskan bahwa persiapan tidak hanya dalam menetapkan tujuan dan sasaran workshop, tetapi lokasi, logistik, pemateri, pendanaan serta rencana tindak lanjut setelah acara tersebut selesai dilaksanakan. 

Dalam sesi materi workshop kemarin, Karyadi, S.Pd., M.Pd. memaparkan tentang bagaimana sebuah diferensiasi pada generasi Z dan generasi Alpha adalah bagaimana gaya belajar dan bagaimana cara pembelajaran yang efektif terhadap mereka.

Selain pemaparan tentang karakteristik generasi siswa, Karyadi juga menyampaikan bagaimana cara memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intelligence) dalam mempermudah tugas pengajar dalam membuat KKTP maupun Modul Ajar dengan efisien dan lengkap.

Sehingga seorang pengajar dapat mengikuti era teknologi yang matang agar selalu mendampingi dan mengawal perkembangan para santri di bidang teknologi tersebut.
Beliau menyampaikan tiga poin penting dalam acara tersebut yakni terkait posisi pengajar yang diharapkan oleh dua generasi tersebut.

Diantaranya adalah mampu menyuguhkan pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami, seorang pengajar harus memahami dunia digital, dan seorang pengajar harus menjadi role of model terhadap siswanya.

Kepala SMP DAFI, Uswatun Aisah, S.Pi., S.Pd.,Gr mengungkapkan rasa bangga atas antusiasme para gurunya yang mengikuti workshop ini.

"Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya yang merupakan sabda Rasulullah SAW," pesannya.

Uswatun juga berharap hasil dari workshop dapat diimplementasikan dalam upaya mengenali dan mendampingi perkembangan karakter santri sehingga tidak hanya menjadi insan yang berprestasi di akademik, tetapi memiliki kepribadian yang baik.

"Para guru harus dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter di setiap mata pelajaran, guru juga harus memanfaatkan teknologi AI untuk memperkaya proses pembelajaran yang menarik bagi santri di kelas, dan guru juga harus menerapkan sistem KKTP dalam menciptakan pembelajaran yang terstruktur dan bisa mendorong santri mencapai target belajar dengan pendekatan yang lebih baik kedepannya," tandasnya.
 

 

SMP DAFI Pesantren Al Quran Science Sidoarjo
Baca Lainnya
Langkah Awal Raih Prestasi Siswa Tapak Suci Sambikerep
Anang Dony Irawan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 6 Jam
Launching Sidumi Belajar di SD Al Islam
yupan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 5 Hari