5 Dusun di Desa Nglinggo Ramaikan HUT RI ke-79, KKN UM Surabaya Kolaborasi dengan Karang Taruna Gelar Lomba Meriah

yupan
Jumat, 15 Agustus 2025 11:07 WIB
Istimewa

Nganjuk, eNews - Suasana kemeriahan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 terasa hangat di Desa Nglinggo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Rabu (14/8/2025). Warga dari lima dusun di desa tersebut bersatu mengikuti rangkaian Lomba Semarak Kemerdekaan yang digelar oleh Kelompok 27 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Nglinggo.

Lomba Tradisional hingga Kreasi Merah Putih
Kegiatan yang diikuti ratusan peserta ini menampilkan berbagai perlombaan seru, mulai dari balap karung, tarik tambang, lomba makan kerupuk, lomba kelereng, hingga estafet air. Tidak hanya itu, ada juga lomba kostum merah putih, pertunjukan seni, dan yel-yel kemerdekaan dari masing-masing dusun.

Peserta berasal dari lima dusun, yakni Nglinggo, Bringin, Gobang, Besuki, dan Josuman. Anak-anak, remaja, pemuda, hingga orang tua ikut ambil bagian, menciptakan suasana penuh keceriaan di halaman Balai Desa Nglinggo dan lapangan serbaguna yang dihias meriah dengan bendera dan umbul-umbul.

Ketua Kelompok 27 KKN UM Surabaya Deni Muriawan, mengatakan kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi, menghidupkan kembali semangat gotong royong, dan menjaga tradisi perayaan kemerdekaan. “Kami berharap kolaborasi ini menjadi momen yang meninggalkan kesan positif dan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus merawat persatuan,” ujarnya.

Apresiasi dan Harapan ke Depan
Ketua Karang Taruna Desa Nglinggo Mas Dian, mengapresiasi dukungan mahasiswa KKN yang ikut terlibat langsung. Menurutnya, sinergi pemuda desa dan mahasiswa mampu menghasilkan kegiatan yang bermanfaat dan menyatukan warga. “Semoga tahun depan kegiatan ini semakin besar, mungkin melibatkan desa tetangga, sehingga semangat nasionalisme terus berkobar,” ungkapnya.

Kepala Desa Nglinggo Bapak Dian Raga Berbudiyanto, juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi seperti ini terus berlanjut, tidak hanya pada momen kemerdekaan. “Kegiatan ini membuktikan bahwa kekompakan warga dan semangat generasi muda adalah kunci membangun desa,” katanya.

Acara yang berlangsung dari pagi hingga malam ini ditutup dengan pembagian hadiah kepada pemenang, sesi foto bersama, dan lantunan lagu kebangsaan “Bagimu Negeri”. Momen tersebut meninggalkan pesan bahwa kemerdekaan bukan hanya diperingati dengan upacara, tetapi juga dengan kebersamaan dan kegembiraan yang menguatkan persatuan di tengah masyarakat. (Aditya Fadel)

Baca Lainnya