Lamongan, eNews — MI Muhammadiyah 3 (MI Muga) Bulubrangsi mengadakan kegiatan membuat batik celup ikat atau Shibori pada Selasa (16/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VI sebagai bagian dari pembelajaran Deep Learning di madrasah tersebut.

Pembelajaran Deep Learning di MI Muga Bulubrangsi tidak sekadar menekankan aspek kognitif, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai kreativitas, kesadaran, dan kebahagiaan belajar. Konsep ini meliputi tiga unsur utama, yaitu Meaningful Learning (pembelajaran bermakna), Mindful Learning (pembelajaran sadar dan aktif), serta Joyful Learning (pembelajaran yang menyenangkan).

Melalui kegiatan membatik Shibori, siswa diajak untuk memahami proses pembuatan karya seni tradisional dengan sentuhan modern. Mereka belajar mengikat kain, mencelupkannya dalam pewarna, serta mengamati hasil motif yang unik dari setiap lipatan dan ikatan yang dibuat.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Nur Amamah, S.Pd.I., yang juga merupakan guru Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kemandirian dan kreativitas peserta didik.

“Melalui praktik membatik Shibori, anak-anak tidak hanya belajar teknik seni rupa, tetapi juga belajar menghargai proses, berani bereksperimen, dan menikmati hasil karya mereka sendiri. Inilah bentuk pembelajaran bermakna dan menyenangkan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan untuk mendukung implementasi kurikulum yang berpusat pada siswa. Dengan menggabungkan aspek meaningful, mindful, dan joyful learning, diharapkan siswa MI Muga Bulubrangsi dapat tumbuh menjadi generasi yang kreatif, mandiri, dan cinta budaya lokal.