Meneladani Akhlak Rasulullah di Zaman Digital, Tersaji dalam Kajian dan Silaturahmi Siswa Smamita
yupan
Selasa, 21 Oktober 2025 21:23 WIB

Surabaya, eNews - Dalam upaya menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah di era digital, SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) menggelar kegiatan kajian dan silaturahmi siswa Fairuz Chalisa Putri Excellent Class X-3 dengan tema “Meneladani Akhlak Rasulullah di Zaman Digital” yang berlangsung pada hari Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dan guru Smamita dengan penuh antusias. Dalam kajian tersebut, pemateri menyampaikan pentingnya mencontoh akhlak Rasulullah SAW sebagai teladan utama bagi umat Islam, terutama dalam menghadapi tantangan moral dan etika di era teknologi saat ini.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan refleksi bagi para siswa untuk memperkuat karakter, menjaga perilaku di media sosial, serta menumbuhkan semangat berbuat baik di kehidupan nyata maupun dunia digital.
Sementara Ustadz Agus Ishom, MPd sebagai pemateri kajian menjelaskan "Bermedia sosial adalah fenomena modern yang telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi. Media sosial menjadi lingkungan baru, bahkan lingkungan sosial yang lebih penting bagi sebagian golongan kalangan milenial dan gen z dari pada lingkungan sosial yang nyata."
Dalam momentum kali ini dirinya juga mengajak seluruh siswa untuk mengekspresikan kecintaan kepada nabi sekaligus belajar untuk meneladani akhlaknya.
"Maka dari itu misi kerasulan nabi adalah untuk menyempurnakan akhlak. Akhlak nabi bersifat universal yang tidak terikat ruang dan waktu meskipun zaman nabi Muhammad SAW berbeda secara drastis dibandingkan era digital saat ini, banyak prinsip yang diajarkan oleh nabi yang bisa menjadi panduan berharga bagi kita saat berada di dunia maya, khususnya media sosial."
Maka dari itu mari kita fokus pada kebaikan dengan belajar meneladani akhlak nabi melalui nasehatnya tentang penggunaan media sosial yang bijaksana dengan menjaga ucapan dan tulisan. Mengingatkan kita tentang pentingnya berbicara dengan bijaksana dan menjaga ucapan kita.
Dalam konteks media sosial, kita diajarkan untuk berpikir sebelum memposting sesuatu. Nabi bersabda, “Siapa yang percaya kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari)."
"Di media sosial, ucapan plus tulisan menjadi sarana seseorang mengungkapkan sapaan, gagasan dan perasaan. Akhlak pertama adalah menjaga lisan dan tulisan. Jika sekiranya tidak bisa memposting hal baik, sebaiknya diam."
"Karena keselamatan netizen ditentukan dengan bijaknya menjaga jari. Hindari fitnah dan ghibah, nabi melarang kita dari berbicara buruk atau menyebarkan fitnah tentang orang lain. Di media sosial, berbicara buruk atau menyebarkan gosip bisa lebih merusak karena dapat menyebar dengan cepat."
"Ketika kita dapat postingan yang menggunjing padahal belum tentu benar atau tidak rasanya tangan gatal sekali untuk mengomentarinya. Rasulullah memberikan pedoman agar kita menjauhi ghibah dan fitnah,"
Rasulullah bersabda : “Jika apa yang engkau katakan itu memang benar benar ada maka engkau telah berbuat ghibah, namun jika tidak maka engkau telah berbuat fitnah.” (HR. Abu Daud 4231).
"Ghibah itu dalam Al-Quran sangat menjijikkan karena seperti memakan daging saudaramu yang sudah mati. Sementara fitnah menurut Al-Quran lebih kejam dari pembunuhan. Jadi, sesuai panduan akhlak Rasulullah jauhilah keduanya."
Hindari Hoax dan Pelihara Kejujuran, nabi Muhammad SAW adalah teladan kejujuran. Gelar al-Amin disematkan kepada beliau karena kejujuran dan amanat. Di media sosial, penting untuk berbicara dengan jujur dan tidak menyebarkan berita palsu atau informasi yang tidak diverifikasi.
Rasulullah bersabda: “Kalian wajib jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa kepada surga. Jika seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur, akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang selalu jujur. Dan jauhilah kedustaan, karena kedustaan itu membawa kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke neraka.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh warga sekolah dapat meneladani nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kasih sayang sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW dalam setiap aspek kehidupan. (Nashiiruddin)
Baca Lainnya
MI Muhammadiyah 25 Surabaya Gelar KTS di KBS, Siswa Antusias Identifikasi Hewan dari Lima Benua
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 16 Jam
Makin Dipercaya Masyarakat, Asesor Akreditasi Soroti Komitmen Inklusif dan 'Branding' Kuat SMP Muhammadiyah 3 Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 16 Jam
Santri Modern dan Inovatif, ITB Ahmad Dahlan Lamongan Rayakan Hari Santri 2025
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 20 Jam
Revitalisasi Sekolah di Makassar Hadirkan Semangat Baru bagi Pendidikan Vokasi dan Inklusif
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 20 Jam
SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya Sukses Gelar LDKS dan HW Camp 2025, Cetak Siswa Kuat Iman, Tangguh, dan Berkarakter Pemimpin
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 21 Jam
Tanamkan Jiwa Kepemimpinan, SDM 9 Surabaya Ikuti Perkemahan Hizbul Wathan di Prigen Pasuruan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Asah Kreativitas Siswa, MI Muga Bulubrangsi Gelar Pembelajaran Deep Learning Lewat Batik Shibori
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
15 SMK Terbaik Siap Adu Keahlian di Final Olimpiade MikroTik 2025
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Sukses! Open House SD Muhammadiyah 26 Surabaya Meriahkan PPDB 2026/2027 dengan Ragam Lomba Kreatif
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari