Bimtek Akreditasi LKSA ‘Aisyiyah dan Pelatihan Pengasuhan Positif Tingkat Nasional Resmi Berakhir 

Nurul Hidayah
Minggu, 1 Desember 2024 13:27 WIB
Foto: Istimewa

Malang, eNews - Kegiatan Bimtek Akreditasi LKSA ‘Aisyiyah dan Pelatihan Pengasuhan Positif Tingkat Nasional Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah  (PPA) MKS bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang diikuti  131 peserta dari LKSA ‘Aisyiyah se-Indonesia di Kapal Garden Hotel  UMM Komplek Sengkaling Malang selama 3 hari mulai Jumat-Ahad (29 November-1 Desember 2024) telah resmi berakhir. 

Selama beberapa hari para peserta telah berbagi pengetahuan, pengalaman dan refleksi yang begitu berharga untuk memperkaya peran sebagai pengasuh dan pengelola LKSA Aisyiyah.

131 peserta dari LKSA se-Indonesia dibagi menjadi 60 peserta pelatihan akreditasi dan 71 peserta pelatihan pengasuhan positif telah terkapasitasi dengan baik tentang pemahaman dan keterampilan yang memadai dan menerapkan dalam pelayanan LKSA.

Rangkaian kegiatan selama 3 hari telah terlaksana. Pemberian materi dari narasumber berpengalaman telah diberikan. 

Ada beberapa materi yang penting untuk kapasitas LKSA Aisyiyah diantaranya materi Fiqh tentang pengasuhan yang baik oleh Dr. Ro’fah MA. PP Aisyiyah menyampaikan, dalam pengasuhan yang baik merujuk pada panduan Islam dalam mendidik dan membesarkan anak berdasarkan prinsip-prinsip syariat Islam.

Beberapa poin penting dalam pengasuhan adalah pentingnya hak-hak anak dalam Islam, peran orang tua dan metode pengasuhan dalam Islam, dengan menjalankan fiqh pengasuhan yang baik maka orang tua atau LKSA dapat membentuk anak sebagai generasi emas.

Materi selanjutnya dari PP Aisyiyah MKS Divisi Kelembagaan dan Amal Usaha ibu Dhesi Ari Astuti menjelaskan tentang Kebijakan dan Legalitas Amal Usaha Aisyiyah (AUA) Kesos dimana dalam menjalankan Amal Usaha Aisyiyah khususnya LKSA  diatur oleh berbagai kebijakan dan regulasi untuk memastikan standart pelayanan yang layak dan terpenuhinya hak anak jika LKSA yang dikelola sesuai kebijakan dan regulasi yang berlaku maka dapat memberikan perlindungan dan pelayanan yang optimal bagi anak yang membutuhkan.

Dalam proses Akreditasi LKSA ada sejumlah materi dan dokumen yg dibutuhkan untuk menilai kelayakan Lembaga dalam memberikan pelayanan kepada anak.

Berikut materi utama yang diperlukan adalah Pelaksanaan Pengasuhan Alternatif di Indonesia oleh Dirjen Anak Rehabsos Hari Setiadi M.SSP beliau menjelaskan Pengasuhan alternatif adalah bentuk pengasuhan bagi anak yang tidak dapat tinggal bersama orang tua kandungnya karena berbagai alasan seperti kemiskinan, perceraian, kematian atau kasus penelantaran. 

Di Indonesia pengasuhan alternatif menjadi solusi untuk memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi. 

Dalam statementnya sangat mengapresiasi kegiatan PP Aisyiyah yang sudah melaksanakan program-program Kemensos terkait pengasuhan alternatif akan diselaraskan dengan peraturan terkini yang dalam pelaksanaannya harus selalu aktif.

Materi selanjutnya dari Zaenal Abidin Ketua Pusat Studi Islam Berkemajuan (PSIB) UMM tentang Proses Akreditasi, Pengelolaan Dokumen dan Strategi Perbaikan Mutu Layanan.

Ia menjelaskan apa saja dokumen yang dibutuhkan dalam proses akreditasi LKSA, peserta juga diajak berdiskusi mengenai pengasuhan positif yang meliputi pendekatan ramah anak, penguatan karakter, serta penanganan konflik secara konstruktif.

Berikut statement Zaenal Abidin, “Saya sangat mengapresiasi kegiatan Bimtek Akreditasi LKSA Aisyiyah yang diselenggarakan MKS PP Aisyiyah ini sebagai komitmen Aisyiyah menjaga dan mengembangkan ritem profesionalisme layanan kesejahteraan social di LKSA". 

"Bagi peserta Bimtek saya yakin dengan ikhtiar yang gigih, ikhlas dan professional untuk LKS Aisyiyah se-Indonesia maka anak asuh dan keluarganya akan keluar dari jurang ketidakberdayaan. Selamat dan sukses untuk MKS PP Aisyiyah dan seluruh peserta Bimtek Akreditasi," tuturnya.

Dalam penerapan pengasuhan positif di LKS Aisyiyah diperlukan sejumlah materi yang mencakup pengetahuan, ketrampilan dan panduan praktis untuk memastikan anak anak menerima pengasuhan yang mendukung pertumbuhan fisik, emosional dan social mereka.

Berikut materi yg telah diberikan PP Aisyiyah MKS Dr. Siti Maimunah, S.Ps, M.M., M.A dari Universitas  Muhammadiyah Malang menjelaskan tentang Tahap dan Aspek Perkembangan Anak, dalam penjelasannyan bahwa anak berkembang bersama-sama proses       perkembangan biologis, kognitif dan perkembangan sosioemosinya. 

Anak berkembang bersama aspek individunya seriring dengan perkembangan sosialnya sesuai dengan lingkungan yang mengelilinginya. Maka perhatian orang tua sangat diperlukan untuk memantau pergaulan serta perkembangan baik fisik maupun mentalnya. 

Bahkan Ibu Atis, sapaan akrab Ibu Siti Maimunah berkenan menerima konsultasi dari peserta apabila peserta menemui masalah-masalah dalam pengasuhan anak-anak, khususnya anak di LKSA. 

Lanjut penjelasan Ibu Atis yang juga sebagai Anggota Pusat layanan Psikologi UMM, bahwa Pendampingan sangat diperlukan karena anak berkembang tidak secara instan atau tiba-tiba namun melalui proses yang bertahap. 

Setiap tahapan perkembangan membangun ketrampilan dan kemampuan baru berdasarkan yang sebelumnya maka dasar awal perkembangan harus diperhatikan dengan baik karena akan sangat mempengaruhi perkembangan selanjutnya.

Narasumber berikutnya dari Dekan Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Elly Nurhayati beliau menerangkan tentang Kelekatan dan Bimbingan Disiplin Positif beliau menyoroti betapa peliknya menanamkan disiplin pada anak-anak dengan perkembangan teknologi seperti akhir-akhir ini. 

Menghadapi perkembangan anak sekarang yang terlalu erat dan tidak bisa dipisahkan dengan gadged bukanlah hal yang mudah, namun menuntut adanya kepiawaian, pengetahuan serta kesabaran dari pengasuh serta pengelola LKSA. 

Akhir-akhir ini penggunaan gadged menjadi kebutuhan bagi para siswa khususnya anak di LKSA pun juga akan menghadapi hal tersebut. Maka disarankan bahwa pengasuh LKSA harus bijak dalam menghadapi fenomena seperti ini. 

Para pengasuh tidak serta merta melarang anak menggunakan gadged namun ada langkah-langkah bijak untuk menghindari penggunaan gadget yang tidak semestinya.

Dengan berakhirnya bimtek ini kesan dari peserta mereka antusiasme terhadap kegiatan ini.

"Kami merasa terbantu dengan bimbingan teknis ini karena selama ini masih banyak hal yang perlu kami tingkatkan terutama dalam pengelolaan administrasi dan pola pengasuhan anak," ujar salah satu peserta dari LKSA Kota Batu.

Terakhir adalah merumuskan rencana aksi dengan mengisi borang LKSA dan pengurusan piagam registrasi untuk 30 LKSA dengan 8 LKSA sudah sukses mendapatkan piagam registrasi. 

Harapannya hasil dari kegiatan ini dapat langsung diimplementasikan untuk meningkatkan mutu layanan dam kesejahteraan anak-anak di LKSA Aisyiyah

LKSA Aisyiyah Pimpinan Pusat Aisyiyah Aisyiyah Surabaya Aisyiyah Jawa Timur
Baca Lainnya