Pasuruan, eNews - Didalam Hizbul Wathan tertanam cinta tanah air, sebagai kader Muhammadiyah wajib mencintai bangsa dan negara.

Demikian disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya H Dikky Syadqomullah MHES ketika membuka perkemahan jambore pengenal tangguh di Agro Mulia Prigen Pandaan Pasuruan yang diikuti 550 peserta dari SD/MI Muhammadiyah se-kota Surabaya, Senin-Selasa (7-8/10/2024).

Lebih lanjut Ketua Kwarda HW Surabaya periode 2016-2021/2023 tersebut menyatakan bahwasanya dalam cinta tanah air, kader Muhammadiyah dibagi menjadi tiga, yakni kader umat untuk masyarakat, kader bangsa untuk negara, dan kader persyarikatan.

"Kalian adalah kader Hizbul Wathan yang dipersiapkan untuk tiga hal tersebut, silahkan menyesuaikan apa yang bisa kita bantu," tuturnya.

"Maka, wajib bagi kita melaksanakan undang-undang Hizbul Wathan supaya kalian menjadi kader Muhammadiyah yang luar biasa," harap Wakil Ketua Kwarwil HW Jatim periode 2023-2028.

Sementara itu, Ketua K3S SD/MI Muhammadiyah Surabaya Amang Mu'azzam SAg MPdI menyatakan bahwasanya tujuan dilaksanakannya kegiatan perkemahan jambore pengenal tangguh adalah melatih para siswa untuk bisa membaur dengan alam, mensyukuri nikmat ciptaan Allah SWT berupa alam semesta.

"Tujuan yang kedua, anak-anak akan belajar mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan di bangku sekolah di alam terbuka, bagaimana mensyukuri nikmat Allah SWT berupa alam dengan tidak menyakiti makhluk hidup yang lain, menyayangi binatang dan tumbuh-tumbuhan," terangnya.

Lanjut Amang Mu'azzam, kemudian bagaimana anak-anak tersebut juga bisa saling mengenal teman-temannya satu sama lain, dari SD Muhammadiyah 2 hingga 29 bisa saling membaur, kemudian dapat saling berkolaborasi dalam belajar.

"Tujuan ketiga, anak-anak dilatih untuk hidup mandiri, jauh dari orang tua, bagaimana caranya memenuhi kebutuhan pribadi, termasuk agenda masak sendiri guna memenuhi kebutuhan makannya," paparnya.

Hal itu, sambung Amang Mu'azzam, juga sebagai pembelajaran untuk hidup mandiri dan bertanggung jawab sehingga apa yang menjadi tujuan kepanduan Hizbul Wathan tercapai yaitu terbentuknya pandu HW mandiri dan bertanggung jawab, cinta alam juga kasih sayang dengan sesama manusia serta makhluk hidup yang lain.

"Karena ini kepanduan Hizbul Wathan, anak-anak yang lebih penting lagi adalah kita dampingi ibadahnya, nanti malam setelah kegiatan pentas seni malam kemudian istirahat, pada pukul 03.00 WIB anak-anak kita bangunkan untuk bersama-sama qiyamullail atau sholat tahajud, dilanjutkan sholat shubuh dan rangkaian kegiatan lainnya," urainya.

Lebih lanjut, Amang Mu'azzam menjelaskan bahwasanya hal itu adalah sebagai sarana pembelajaran anak-anak agar bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, Tuhan, dan masa depannya.

"Dengan mengikuti kegiatan tersebut, mudah-mudahan anak-anak bisa hidup mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki karakter yang tangguh," tandasnya.