Surabaya, eNews - Kegiatan talk show Zakat Goes to Campus Chapter Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Forum Zakat (FOZ) Indonesia di Auditorium Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Rabu (15/10) menuai apresiasi dari berbagai pihak.

Diantaranya Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Drs HM Musyafak Rouf serta Ketua Tim Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Abdul Wachid Rosjidin SAg MA.

Musyafak Rouf sangat mendukung atas kegiatan tersebut, karena memang zakat ini sudah merupakan kewajiban umat Islam khususnya, karena itu seperti ibadah-ibadah yang lain seperti shalat, haji dan lainnya karena merupakan rukun Islam 

"Tetapi selama ini, menurut kami masih belum dikelola secara manajemen yang modern dan dikelola oleh anak-anak yang terampil dalam hal penanganan zakat itu sendiri," ujarnya.

"Kedepannya, zakat itu tidak hanya sekedar diberikan kemudian habis, akan tetapi, kalau bisa mengentas kemiskinan, kemudian menjadi investasi untuk bisa menyejahterakan masyarakat yang ada di wilayah Jawa Timur pada khususnya," imbuhnya.

Lebih lanjut Musyafak Rouf menambahkan, kalau bisa nanti sistem itu sudah langsung pemerintah yang juga ikut menangani.

"Jadi, misalkan orang yang zakat itu seperti apa kewajibannya dia dengan kewajiban membayar pajak itu sendiri kalau bisa ada semacam kompensasi-kompensasi, ketika orang ini taat bayar zakat, mereka ini pajaknya harus ada pengurangan karena kewajibannya sebagai seorang muslim, juga kewajiban sebagai warga negara," tuturnya.

"Sehingga, ini bisa bersinergi, kemudian dihitung oleh pemerintah terkait dengan kewajiban sebagai warga negara, baik itu sebagai orang muslim, dan juga sebagai warga negara Indonesia," tegasnya.

Ketua Tim Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Abdul Wachid Rosjidin SAg MA juga turut mengapresiasi Talk Show Zakat Goes to Campus oleh FOZ di Unesa. (Yuda/eNews)

Hal senada apresiasi juga disampaikan Ketua Tim Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Abdul Wachid Rosjidin SAg MA.

"Untuk kegiatan Zakat Goes to Campus, kami sangat mengapresiasi karena sebelumnya dulu pernah ada kegiatan wakaf ke kampus, dan Alhamdulillah, sekarang diinisiasi dengan adanya kegiatan ini," ungkapnya.

Abdul Wachid Rosjidin berharap, masyarakat terutama kampus atau para mahasiswa betul-betul mendapatkan pengetahuan, wawasan bahwa persoalan zakat itu tidak hanya persoalan yang harus ditangani oleh misalnya para ulama para kyai, para ustadz, karena sebagian dari agama.

"Tetapi kemudian para mahasiswa ini sebagai bagian dari generasi penerus tentunya juga kita harapkan paham bahwa persoalan zakat ini adalah persoalan kita semua," tuturnya.

Sehingga kemudian kedepan, sambung Abdul Wachid Rosjidin, kebermanfaatan dari zakat ini bisa terus di rasakan dampaknya untuk masyarakat. Jangan sampai kemudian, zakat ini tidak punya dampak pada masyarakat.

"Sehingga harapan kita kedepan, zakat itu tidak hanya sebagaimana kita hanya memberikan ikan kepada orang yang kelaparan, tapi kita juga bisa memberikan kail supaya mereka bisa mendapatkan ikan itu sendiri," tuturnya.

"Mungkin awalnya kita kasih ikan dulu lah, supaya kelaparannya atau dahaganya hilang, tapi ke depan kita harus memberikan mereka kail supaya mereka bisa mencari ikan sendiri dan kemudian bisa mandiri di dalam mencukupi kebutuhan kehidupannya sehari-hari," pungkasnya.