Surabaya, eNews - Perhelatan akbar Tahunan kompetisi sains nalaria realistik (KSNR) yang di adakan oleh klinik Pendidikan MIPA (KPM) Indonesia.

Dibabak penyisihan MI Muhammadiyah 28 Surabaya (MIM Dupan) mengikutkan 100 Siswa mulai dari kelas 2-6 pada  babak penyisihan kemudian lolos 17 Siswa melaju ke babak semifinal se Jawa Timur dan Akhirnya hanya 2 Siswa yang lolos menuju final di Bogor Jawa Barat Indonesia.

Seleksi yang panjang dan ketat dengan ratusan peserta berjenjang mulai dari tingkat Kota Surabaya setelah lolos kemudian melaju babak semifinal di level Jawa Timur yang digelar di asrama haji dan babak final yang akan digelar di Boaush Convention Center Bogor Jawa Barat (20/10/2024).

Azka Yasmin Ardhillah dan Aqeel Kusuma Fausto, murid MIM Dupan Bangkingan Lakarsantri Surabaya dinyatakan masuk babak final Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) 6. 

Pengumuman ini didapat oleh Aldo Fransisco kaur  kesiswaan melalui laman website KPM beberapa hari lalu. 

"Alhamdulillah, Yasmin dan Aqeel  murid kelas 2 MIM Dupan  lolos finalis KSNR 6 Di Bogor," ujar Aldo melalui Whatshap Grupnya. Jum'at, (11/10/2024).

Rohim selaku kepala Madrasah mengucapkan Alhamdulillah setelah melalui seleksi yang panjang dan ketat, akhirnya dua  murid MIM Dupan  berhasil masuk final KSNR 6.

"Semoga nanti bisa berangkat dengan lancar, sehat, dan bisa mengikuti final dengan baik dan mendapatkan hasil yang terbaik di final nanti," harapnya.

Pelaksanaan Babak Final KSNR akan digelar pada hari Ahad, 20 Oktober 2024 mendatang. 

Kompetisi ini nantinya akan dihadiri ratusan peserta finalis dari berbagai kota di Indonesia. Tempat pelaksanaan KSNR 6 di Bogor Jawa Barat, tepatnya di Boash Convention Centre Kabupaten Bogor. 

Rencanaya, Yasmin dan Kayla  akan berangkat bersama dua  guru pendamping dari MIM Dupan  Bangkingan Lakarsantri. Kemudian bergabung dengan rombongan dari kontingen Final KSNR Kota Surabaya. 

Dijadwalkan jumat mendatang akan bertolak dari Madrasah dan bergabung bersama kontingen Surabaya yang di koordinir oleh KPM Surabaya menuju tempat final di Bogor. 

Yasmin dan Aqeel ketika di wawancarai mengaku merasa senang dan terkejut bisa masuk final di Bogor.

"Pesertanya sangat banyak mulai babak penyisihan hingga semifinal tapi mereka tetap optimis dengan bimbingan guru pendamping di MIM Dupan akan mendapatkan hasil yang terbaik," tandasnya.