Fiqih Risalah Sadarkan Peserta PKMTM III Terkait Antroposentrik
Kaysan Nawfal Ali
Minggu, 29 September 2024 09:05 WIB

Sidoarjo, eNews - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Timur mengundang Fiqih Risalah, M.A, Ph.D Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik yang juga Dosen UM Gresik dikenal Fiqih Risalah untuk mengisi materi "Antroposentrik" di aula PDM Sidoarjo pada PKMTM III Jum'at (27/9/2024) sore hari.
Fiqih Risalah menjelaskan bahwa, Antroposentrik memandang manusia sebagai pusat/yang tertinggi di alam semesta, akhirnya manusia sering sekali merusak alam.
"Dalam bahasa Yunani Antroposentrik adalah homo deus atau manusia yang meninggi lebih tinggi dari alam, namun di islam itu di sebut kholqun akbar atau besar perilaku," ujarnya.
"Homo deus ini menjadi asal mula dimana manusia dulunya adalah hewan yang serupa dengan manusia maka dari itu kita harus melihat manusia pada takaran fisik, karena jika berbicara soal homodeus sangat susah untuk mengetahui bagaimana asal manusia yang pada akhirnya manusia harus di observasi terus menerus," imbuhnya.
Lanjutnya, akan tetapi menurut bahasa Al Qur'an manusia adalah insan dan sampai kapanpun manusia tidak menjadi homodeus.
"Kita akan merasa rendah saat di pandang sebagai homodeus, namun kita akan menjadi tinggi sebagai Insan," jelasnya.
Fiqih Risalah menjelaskan bahwa ketika orang lain mengkritik itu berarti sesuatu harus kita perbaiki.
"Prosesnya dirasakan, kita harus memaksimalkan potensi diri, jadilah diri kalian tidak mereka," paparnya.
Fiqih Risalah berkata bahwa di peradapan ini sudah pernah terjadi hal tersebut, firaun contohnya, arti kata firoah adalah mendaki gunung, sama seperti Firaun yang semakin tinggi semakin sombong, sampai Firaun ingin di agungkan sebagai Tuhan oleh rakyatnya.
Akhirnya Fiqih Risalah berpendapat bahwa dari problematika ini timbullah paham kapitalisme, liberalisme. karena sesuatu terjadi tidak secara kebetulan, semua atas izin tuhan.
"Biar mereka rasakan apa yang harus di rasakan, biar apa? biar mereka sadar,"tegasnya.
Ia berpesan bahwa, beberapa manusia ingin berada di posisi puncak terus menerus, maka dari itu sebagai kader muhammadiyah harus tau bahwasannya hidup ini silih berganti.
"Jadi kader Muhammadiyah bisa selalu mensyukuri apa yang sudah di dapatkan," tandasnya.
Baca Lainnya
Mendes Yandri Bertemu MenPAN Rini: Komitmen Tingkatkan Tata Kelola Pemerintahan dan Kualitas Pelayanan Publik
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 14 Jam
Raker Tahunan MIM Dupan: Rumuskan Strategi Unggul untuk Madrasah Maju Bermutu dan Mendunia
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 19 Jam
Pesan Bunda Astri Ivo di Parenting SDM Dubes
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Gandeng EOAC, MI Muhammadiyah 23 Surabaya Gelar Duta Archery Competition
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Antusias Budidaya Ternak Kambing, Warga Ex Kampung 1001 Malam : Bantuan Dan Dukungan Pemkot Surabaya Sangat Dibutuhkan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Peringati Hari Buku Nasional 2025, Ketua PCM Mulyorejo Launching Buku di Rays Hotel UMM
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Jelang Iduladha 2025, DKPP Kota Surabaya Awasi Lalu Lintas dan Penjualan Hewan Kurban
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Pemerintah Kota Surabaya Bangun Karakter Pelajar Lewat Pembinaan di KANRI
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Mendes Yandri Pimpin Deklarasi Desa Peduli Sampah di Alun-alun Cikande
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Unit Patroli Kota Presisi Polres Pelabuhan Tanjung Perak Koordinasi BMKG Antisipasi Cuaca EkstremĀ
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari