Hadiri Bedah Buku KH Mas Mansur Sapu Kawat Jawa Timur, Ini Harapan Dokter Zuhro 

yupan
Minggu, 27 Oktober 2024 19:08 WIB
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dr Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah (tengah) ketika menghadiri bedah buku KH Mas Mansur Sapu Kawat Jawa Timur yang dilaksanakan oleh Yayasan KH Mas Mansur bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya di aula lantai 2 Masjid Taqwa Jalan Kalimas Udik 1C - 1 Surabaya, Ahad (27/10/24). (Foto:Yuda/eNews)

Surabaya, eNews - Dengan dilaksanakannya bedah buku KH Mas Mansur Sapu Kawat Jawa Timur, diharapkan ada kelanjutannya dengan menghadirkan banyak peserta dari kaum anak-anak muda.

Demikian disampaikan anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dr Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah ketika menghadiri bedah buku KH Mas Mansur Sapu Kawat Jawa Timur yang dilaksanakan oleh Yayasan KH Mas Mansur bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Surabaya di aula lantai 2 Masjid Taqwa Jalan Kalimas Udik 1C - 1 Surabaya, Ahad (27/10/24).

"Dengan diikutkannya kaum muda, saya berharap anak-anak tidak akan kehilangan akan sejarahnya, karena sejarah itu tidak perlu dihafal, namun sangat perlu untuk diketahui bagaimana perjuangan para pendahulu kita," ujarnya.

Karena para pendahulu, sambung dokter Zuhro, perjuangannya mempunyai nasionalis agama, jadi bisa menjadi mediator untuk seluruh komponen yang ada di Indonesia.

"Jadi, kita tidak akan terkotak-kotak antar golongan, namun semua dimediasi sehingga menjadi kekuatan yang utuh untuk pergerakan Indonesia pada saat itu," urainya.

"Semangat inilah yang saat ini dibutuhkan untuk membangun Indonesia kedepan, supaya bisa menjadi negara yang dicita-citakan seperti yang ada didalam UUD 45, jadi saya sangat berharap kegiatan ini dilaksanakan kembali dengan mengikutsertakan kaum muda supaya paham tentang perjuangan ini," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan KH Mas Mansur H Agus Rusidy menyatakan bahwasanya dilaksanakannya kegiatan bedah buku bertujuan untuk memberikan energi positif bagaimana cara pola berfikir dari KH Mas Mansur pada saat itu.

"Kami masih terus menggali apa rahasia dari pola pikir KH Mas Mansur, untuk itulah kami bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya," tuturnya.

Dengan dilaksanakannya bedah buku tersebut Agus Rusidy berharap bisa merubah pola pikir untuk lebih dapat mengembangkan lagi Yayasan KH Mas Mansur melalui dakwah pendidikan yakni lembaga pendidikan Mufidah.

"Sejak dilaksanakannya pembangunan masjid dan lembaga pendidikan selama 1,5 tahun, kami telah menerima 260 siswa dan kebanyakan dari golongan menengah ke bawah," ungkapnya.

"Alhamdulillah, mereka sekarang ini, sudah menerima fasilitas sekolah selayaknya SD Islam dan kami berharap dari fasilitas tersebut bisa membentuk karakter pendidikan agama lebih maju lagi, mereka menjadi anak-anak yang tahfidz Qur'an," tandasnya.

Bedah buku tersebut dihadiri Wakil Ketua PDM Surabaya Drs Rofiq Munawi beserta jajaran, Ketua PDA Surabaya Hj Alifah Hikmawati beserta jajaran, PCM, PCA, PRM, PRA, Ortom se-kota Surabaya, serta para undangan lainnya. Lebih istimewanya lagi, hadir pula Keita peneliti KH Mas Mansur asal Jepang.

Narasumber bedah buku yakni BPH Universitas Muhammadiyah Bengkulu (PP Muhammadiyah) Dr H Syaifullah MAg dan Dr Wisnu MHum.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Yayasan KH Mas Mansur Masjid Taqwa Lembaga Pendidikan Mufidah
Baca Lainnya
PRM Babat Jerawat Raih Juara Harapan 3 CRM Award 2024
Didik Hermawan
  • 1 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Hari
Majelis Lingkungan Hidup PDM Surabaya Inisiasi Green Campaign
Ramadhani Jaka Samudra
  • 1 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 2 Hari