Inspiratif! Alumni DAFI Pesantren Al Quran Science Sukses Tembus Negeri Kanguru

yupan
Senin, 3 Juni 2024 09:21 WIB
Saat Adissya diberangkatkan oleh UNESA ke Australia bersama lima rekan mahasiswa terpilih lainnya (Foto: Rukhan/eNews)

 

Sidoarjo, eNews - Adissya Elma Fitriyah adalah seorang mahasiswi dari salah satu kampus negeri di Surabaya yakni Universitas Negeri Surabaya telah sukses menembus luar negeri.

Alumni yang berasal dari DAFI Pesantren Al Quran Science Sidoarjo ini mengikuti program pertukaran mahasiswa ke luar negeri yakni UGMA (Unesa Global Mobility Award) 2024 yang berlangsung dari tanggal 25 April 2024 - 5 Juli 2024 mendatang.

Program ini merupakan kerjasama antara KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Canberra dan UNESA.

Adis sapaan akrabnya ini adalah putri pertama dari dua bersaudara ini mengambil jurusan S-1 Pendidikan Matematika saat ini di perguruan tinggi negeri tersebut.

Yang melatarbelakangi seorang Adis mengikuti program tersebut adalah awalnya karena dia melihat pengumuman melalui instagram, dan karena sebelumnya sudah mengikuti program pertukaran yang mirip di tahun 2023 ke Malaysia, maka dia ingin mencoba lagi untuk pertukaran mahasiswa kembali.

“Program UGMA 2024 menawarkan beberapa pilihan negara, antara lain Australia, Korea Selatan, Jerman, Thailand, dan China. Durasi waktu yang ditawarkan juga cukup beragam dari satu bulan hingga dua bulan”, ungkapnya.

Seperti yang dilansir oleh kontributor enews.id, pada tanggal 01 Juni 2024 kemarin, alumni SMP DAFI Angkatan 6 dan MA DAFI Angkatan 2 ini mengawali perjalanan suksesnya menembus negeri kanguru tersebut dengan sebuah motivasi yang dibangun.

Dan motivasinya, adalah karena dari dulu dia selalu bercita-cita ingin ke Australia.

“Alasan spesifiknya sebenarnya tidak ada, cuma semenjak SD saat itu negara yang selalu saya inginkan untuk pergi belajar dan saya datangi adalah Australia”, sambungnya.

Adis juga membeberkan resep suksesnya menembus negeri impiannya itu. Langkah pertama adalah mempersiapkan tes kemampuan bahasa inggris resmi yaitu TOEFL ITP dan Duolingo English Test.

Kedua, melakukan pendaftaran ke program UGMA dengan tujuan negara Australia. Ketiga, mengikuti tes seleksi berkas administrasi dan essay. Selanjutnya jika dinyatakan lolos seleksi dapat mengikuti tahap tes wawancara (interview).

Terkhusus menghadapi tes wawancara, Adissya berkonsultasi ke salah satu pimpinan fakultasnya yakni Wakil Dekan FMIPA untuk mendapatkan nasihat dan strategi lolos tes wawancara. Hal ini dilakukan karena dia menyebutkan bahwa wakil dekan tersebut sudah terbiasa menjadi interviewer program college student exchange sejenisnya.

Setelah itu, terpilihnya 11 mahasiswa yang memperebutkan enam tiket ke Australia.

“Alhamdulillah, saya terpilih dari enam mahasiswa yang lolos seluruh rangkaian tes seleksinya”, imbuhnya.

Akhirnya, Adissya mendapatkan penempatan belajar di Canberra, Australia sampai tanggal 05 Juli 2024.

Ibunda Adissya yang merupakan seorang pegawai dari DAFI Pesantren Al Quran Science, Ustadzah Wiwik Agustini mengaku bersyukur atas prestasi yang dicapai putrinya.

Beliau menanggapi dengan sangat mendukung perjalanan putrinya untuk mengetahui kultur budaya di negara orang lain sehingga dapat mengambil segala unsur positif untuk menjadi pembelajaran penting menjadi seorang muslimah sejati. 

Ustadzah Wiwik berpesan bahwa selalu menjaga ibadah dan akhlak dimanapun berada.

“Hal-hal kebaikan yang telah diajarkan selama mondok di DAFI Pesantren Al Quran Science tetap dilakukan dengan sebaik-baiknya”, tegasnya.

“Tetap semangat mencari informasi pertukaran mahasiswa luar negeri dan mencobanya semaksimal mungkin serta berdoa dan minta doa restu orang tua ya," tandas Adissya. (Rukhan)

Baca Lainnya