Jogja Cultural Wellness Festival 2025 Angkat Kearifan Lokal dan Gaya Hidup Sehat
Any Sayekti
Sabtu, 1 November 2025 18:45 WIB
Yogyakarta, eNews — Kota Yogyakarta kembali menghadirkan inovasi dalam dunia pariwisata budaya dan kesehatan dengan digelarnya Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025. Festival yang telah menjadi agenda tahunan ini resmi diperkenalkan kepada publik melalui konferensi pers di Mustika Yogyakarta Resort & Spa, Sabtu (1/11). Tahun ini, JCWF mengusung konsep yang lebih kuat pada kearifan lokal sebagai fondasi gaya hidup sehat dan berkelanjutan.
Dalam acara tersebut, Gusti Kanjeng Ratu Bendara (GKR Bendara) menjelaskan bahwa JCWF 2025 bukan sekadar festival, tetapi gerakan yang menghubungkan budaya, pariwisata, dan wellness dalam satu kesatuan. Melalui kegiatan ini, Yogyakarta ingin menegaskan diri sebagai salah satu pusat utama wellness tourism di Indonesia, sejalan dengan program prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Jogja Cultural Wellness Festival tahun ini memasuki tahun ketiga. Kami ingin mengangkat kearifan lokal Yogyakarta agar masyarakat tidak hanya melihat budaya sebagai warisan, tetapi juga sebagai sumber keseimbangan hidup dan kesehatan,” ujar GKR Bendara.
JCWF 2025 akan berlangsung selama satu bulan penuh di Mustika Yogyakarta Resort & Spa dengan empat tema besar yang berbeda setiap minggunya. Tema tersebut mencakup Healthy Food, Healthy Living, Spiritual Wellness, serta Mental Health and Closing Celebration. Setiap pekan akan diisi dengan kegiatan yang menghubungkan nilai-nilai budaya lokal dengan praktik wellness modern, seperti lokakarya, diskusi, hingga pameran produk kesehatan berbasis tradisi.
Pada minggu pertama, tema Healthy Food mengangkat kembali makna kuliner Nusantara sebagai bagian dari keseimbangan hidup. Pengunjung dapat mencicipi berbagai hidangan tradisional yang terinspirasi dari relief Candi Borobudur dan Prambanan, sekaligus belajar filosofi di balik setiap bahan alami yang digunakan. Minggu berikutnya, tema Healthy Living mengajak masyarakat untuk memahami gaya hidup sehat secara menyeluruh, termasuk olahraga tradisional, yoga, dan aktivitas ramah lingkungan.
Memasuki minggu ketiga, JCWF mengangkat Spiritual Wellness yang menyoroti pentingnya kesehatan mental dan spiritualitas dalam kehidupan modern. Festival kemudian akan ditutup dengan Mental Health & Closing Celebration yang digelar selama dua hari berturut-turut di kawasan Asram, dengan konser penutup menampilkan Kunto Aji, musisi yang dikenal konsisten mengangkat isu kesehatan mental melalui karya-karyanya.
Lebih dari sekadar festival, JCWF 2025 menjadi ruang untuk memaknai kembali kearifan lokal sebagai bagian dari terapi jiwa dan keseimbangan hidup. Beberapa kegiatan tradisional dikemas ulang dengan pendekatan baru, seperti jemparingan atau memanah tradisional yang dipresentasikan sebagai sarana melepas stres, serta macapat atau tembang Jawa yang diperkenalkan sebagai bentuk meditasi dan refleksi diri.
“Banyak tradisi Jawa sebenarnya sudah memiliki nilai-nilai wellness. Hanya saja, kita perlu mengemasnya kembali agar relevan dengan kehidupan masa kini. Itulah semangat utama festival ini,” ujar GKR Bendara.
Selain menampilkan beragam kegiatan budaya, festival ini juga menghadirkan pasar produk wellness lokal yang menampilkan jamu, minyak atsiri, spa tradisional, hingga kriya khas Yogyakarta. Setiap akhir pekan, pengunjung dapat menikmati wellness market yang menghadirkan pengalaman menyeluruh antara budaya, kesehatan, dan pariwisata.
Melalui penyelenggaraan Jogja Cultural Wellness Festival 2025, Yogyakarta berharap dapat memperluas jangkauan wisata budaya sekaligus mengembangkan potensi ekonomi kreatif di bidang kesehatan dan kebugaran. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengintegrasikan kearifan lokal dengan konsep pariwisata berkelanjutan.
“Harapan kami, JCWF tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga gerakan bersama untuk mengembalikan nilai-nilai budaya sebagai bagian dari kehidupan sehat masyarakat modern,” tutur GKR Bendara menutup konferensi pers.
Dengan menggabungkan tradisi, kreativitas, dan semangat hidup sehat, Jogja Cultural Wellness Festival 2025 menegaskan bahwa Yogyakarta bukan sekadar tempat untuk berwisata, tetapi ruang untuk menemukan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan budaya. (Sayekti)
Baca Lainnya
Pelindo Regional 3 Hormati dan Kooperatif Terkait Penyitaan Uang Rp70 Miliar Kasus Korupsi Pelabuhan Tanjung Perak
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Tingkatkan Kualitas SDM Logistik, PT Terminal Teluk Lamong Luncurkan Program Akselerasi SIM Driver Andalan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Bongkar Muatan Ekspor Terpapar Cesium-137 di Tanjung Perak Berjalan Aman di Bawah Pengawasan Bapeten
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Jogja Wedding Sale 2025 Tampilkan Tren Baru Pernikahan dan Kuliner di Yogyakarta
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
Jogja Eco Style 2025: Dari Yogyakarta, Fesyen Hijau Indonesia Menyapa Dunia
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 14 Hari
PSI Kunjungi Perempuan Pesisir Muara Gembong, Fokus Tingkatkan Standardisasi dan Branding Produk Olahan Hasil Laut
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 14 Hari
Delapan Finalis Puteri Anak dan Remaja Jatim 2025 Siap Goes to National Competition dengan Misi Budaya dan Sosial
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 17 Hari
Ritual dan Rakyat: Menutup FKY 2025, Menyulam Ulang Makna Kebudayaan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 19 Hari
Pertama di Indonesia, Midea Resmikan Kitchen Pro Shop Terlengkap di Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 20 Hari
