Kelompok 27 KKN UM Surabaya Edukasi Warga Nglinggo Soal Bank Sampah

yupan
Jumat, 15 Agustus 2025 10:33 WIB
Istimewa

Nganjuk, eNews - Kelompok 27 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya menggelar sosialisasi bank sampah di Desa Nglinggo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jum'at (15/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan mengedukasi warga agar terbiasa memilah sampah sejak dari rumah dan memanfaatkannya menjadi barang bernilai jual. Puluhan warga hadir mengikuti penjelasan mulai dari konsep bank sampah, manfaat, hingga mekanisme penyetoran sampah.

Ketua Kelompok 27 Deni Muriawan, mengatakan bahwa bank sampah bukan hanya program sementara, tetapi upaya jangka panjang untuk membangun kesadaran lingkungan. “Bank sampah ini bukan sekadar tentang mengumpulkan plastik atau botol bekas. Ini tentang membentuk pola pikir baru bahwa sampah itu punya nilai. Kalau kita bisa memilah dengan benar, sampah yang tadinya mengotori lingkungan justru bisa menghasilkan uang. Harapannya, warga Desa Nglinggo bisa melihat sampah sebagai peluang, bukan masalah. Kami juga ingin program ini tetap berjalan meski kegiatan KKN selesai,” ujarnya.

Kepala Desa Nglinggo Bapak Dian Raga Berbudiyanto, mengapresiasi inisiatif tersebut dan menegaskan dukungannya untuk keberlanjutan program. “Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Selama ini, masalah sampah memang menjadi tantangan di desa. Dengan adanya bank sampah, kami berharap warga bisa lebih peduli pada kebersihan lingkungan. Selain itu, hasil penjualan sampah dapat menjadi tambahan pemasukan bagi keluarga. Kami akan mendukung penuh agar bank sampah ini terus berjalan, baik melalui regulasi desa maupun fasilitas yang dibutuhkan,” jelasnya.

Harapan ke depan, program bank sampah di Desa Nglinggo dapat menjadi gerakan bersama yang konsisten, melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Dengan semangat gotong royong, desa diharapkan mampu mengurangi volume sampah yang dibuang sembarangan, menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.

Lebih dari itu, bank sampah diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Nganjuk untuk mengembangkan inovasi serupa. (Aditya Fadel)

Baca Lainnya