Kesungguhan Dikdasmen Kabupaten Gresik daIam Menyikapi Perubahan Kurikulum ISMUBA 2024

NS
Kamis, 8 Agustus 2024 18:05 WIB
Foto: Istimewa

Gresik, eNews - Beberapa waktu yang lalu Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah melakukan sosialisasi Kurikulum ISMUBA tahun 2024. 

Sesungguhnya materi ISMUBA menjadi keunggulan bagi sekolah-sekolah di Muhammadiyah. Tinggal bagaimana menjadikan materi itu berdaya tarik dan berdampak positif, terutama dalam penanam nilai-nilai moral-keagamaan.

Majelis Dikdasmen & PNF PDM Kabupaten Gresik yang membidangi ISMUBA, yang kini sebagai Kaprodi PAI Universiotas Muhammadiyah Gresik Noor Amirudin MPd bergerak cepat untuk merespon perubahan kurikulum ini. 

Menurutnya, dalam rilis Kamis (8/8/24), materi ISMUBA adalah keunggulan pembeda dengan sekolah-sekolah lain.  

“Ketika materi ISMUBA dikemas dengan sebaik-baik strategi maka menjadi keunggulan nyata. Bahkan mampu membentuk kepribadian unggul bagi setiap murid, inilah value," tuturnya.

Untuk bisa mewujudkan pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kurikulum yang ada, Dikdasmen Kabupaten Gresik meminta ketua Forum Silaturrahim Kepala Sekolah dan Madrasah (FOSKAM) SD Muhammadiyah Kabupaten Gresik, mengadakan penulisan buku  lembar kerja ISMUBA. 

Ketua Foskam M Nor Qomari SSi mendatangkan Najib Sulhan untuk mendampingi guru-guru SD Muhammadiyah dalam penulisan buku Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.  

Najib Sulhan memberikan motivasi kepada para penulis sebelum membimbing guru dalam penyusunan buku lembar kerja Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, 

“Menulis bukan sekedar kemampuan, tetapi kemauan dengan niat yang kuat. Untuk kesempurnaan tulisan, maka jam terbang sangat menentukan," ungkapnya.

Selanjutnya, Najib Sulhan memaparkan tentang alasan mengapa dirinya menulis dan hingga kini sudah ada lebih dari 70 buku yang sudah diterbitkan di 12 penerbit di Indonesia. 

Bahwa menulis itu perintah Allah, merupakan budaya ulama, memaksimalkan amanah, mengabadikan gagasan/pesan, tinggalkan jejak karya, menjadikan ilmu lebih bermanfaat, mengetuk pintu pejabat, menjadi personal branding, alat berkompetisi, mendapatkan penghargaan, dan tidak kalah penting dapat income pasif. 

"Motivasi itu untuk mendorong agar para penulis tahu manfaat yang didapatkan dan segera bisa menuntaskan amanah menulis ini," ujarnya.

Najib Sulhan juga mengajak para penulis untuk membongkar hambatan menulis. 

Ada empat hal yang sering menghambat seseorang saat ingin menulis. Pertama, merasa takut dan kurang percaya diri. Kedua, merasa tidak ada ide dan kurang waktu. Ketiga, seringnya dikoreksi sebelum selesai. Keempat, banyak terbelenggu aturan.

Saat memulai menulis lembar kerja, Najib Sulhan merujuk pada kurikulum ISMUBA yang sudah disosialisasikan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah.  

“Ada 4 hal yang perlu diperhatikan ketika menulis buku lembar kerja kemuhammadiyahan, tentang sejarah pendirian, manhaj atau ideologi, organisasi, dan amal usaha," kata Najib Sulhan. 

Sementara untuk materi Al-Islam ada lima hal yang akan menjadi perhatian, yaitu  alqur’an, akidah, akhlak, fiqih, dan tarikh. 

Untuk memudahkan teknik penulisan, maka 8 penulis dari utusan sekolah yang berbeda diberikan template lembar kerja ISMUBA 2024 sesuai Kurikulum Merdeka. Sekitar tiga jam penulis menuangkan materi pada template yang sudah disiapkan. 

"Mereka betul-betul fokus, ingin bisa mewujudkan impian membuat lembar kerja ISMUBA sendiri. Selain ada buku teks dari PP Muhammadiyah, Majelis Dikdasmen bisa menyandingkan dengan lembar kerja yang berbasis pada aktivitas," lanjutnya.

Target selesai penulisan buku, tanggal 20 Agustus 2024. Buku siap cetak awal  bulan September 2024. 

"Inilah bentuk kesungguhan Majelis Dikdasmen & PNF PDM Kabupaten Gresik untuk menjadikan materi ISMUBA unggulan di Muhammadiyah," tandasnya.

Kurikulum ISMUBA tahun 2024 Majelis Dikdasmen & PNF PDM Kabupaten Gresik Kaprodi PAI Universiotas Muhammadiyah Gresik Forum Silaturrahim Kepala Sekolah dan Madrasah SD Muhammadiyah Kabupaten Gresik Najib Sulhan
Baca Lainnya