Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah Mulai Lakukan Evakuasi Jemaah Sakit ke Makkah
yupan
Kamis, 30 Mei 2024 22:20 WIB
Jakarta, eNews - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah mulai melakukan evakuasi jemaah haji yang sakit ke KKHI Makkah. Syarat untuk proses evakuasi, yakni jemaah tersebut aman untuk dimobilisasi.
Kepala Seksi Kesehatan KKHI Madinah Karmijono mengatakan, untuk jemaah yang belum stabil tidak dilakukan dievakuasi karena akan membahayakan.
“Ditunggu sampai kondisinya membaik baru dilakukan evakuasi,” kata Karmijono melalui keterangan resminya, Kamis (30/5/2024).
KKHI Madinah mengevakuasi jemaah yang dirawat di KKHI dan kloternya sudah meninggalkan Madinah. Pada Kamis (23/5/2024), evakuasi dilakukan terhadap enam pasien dan dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama pada pukul 08.00 WAS, KKHI Madinah mengevakuasi tiga pasien, yakni pasien perempuan penderita depresi psikotik dan suaminya, serta penderita diabetes melitus.
Tahap kedua pada malam hari, yakni tiga pasien lainnya yang terdiri dari dua pasien perempuan dan satu pasien laki-laki.
Karmijono mengatakan evakuasi pada setiap tahap dilakukan menggunakan satu ambulans dengan masing-masing didampingi oleh dokter dan perawat.
Sebelum evakuasi dilakukan, KKHI Madinah melakukan pemeriksaan pasien untuk mengetahui apakah pasien tersebut layak untuk dibawa perjalanan jauh dari Madinah ke Makkah, yakni selama enam jam.
Ketika tiba di Makkah, pasien tersebut akan dibawa ke KKHI Makkah untuk dilakukan stabilisasi dan dicek ulang kembali untuk memastikan kondisinya. Jika kondisi jemaah sudah stabil dan layak, ia akan dikembalikan ke kloternya.
“Namun, jika belum layak dikarenakan kondisinya belum stabil akan dilanjutkan perawatannya,” kata Karmijono.
Ia menjelaskan, evakuasi pasien psikiatri didahului dengan pemeriksaan untuk mengetahui apakah pasien masih dalam kondisi gelisah atau tidak. Jika masih dalam kondisi gelisah, pasien akan dievakuasi saat mendekati hari-hari terakhir operasional KKHI Madinah.
“Terpaksa ditidurkan, diberikan obat penenang. Sehingga selama dalam perjalanan bisa tidur dan tidak mengganggu perjalanan,” ujar dr Karmi.
Evakuasi jemaah haji yang sakit serta dirawat di KKHI Madinah dan rumah sakit Arab Saudi ini membutuhkan keterlibatan petugas dikloter. Kloter yang akan bergerak ke Makkah harus mengetahui apakah ada jemaahnya yang sedang dirawat di KKHI atau rumah sakit Arab Saudi.
Kloter akan mengajukan surat ke Kantor Daker Madinah agar dibuatkan surat untuk pengurusan pencabutan paspornya dari kloter sehingga paspornya tidak dibawa ke Makkah. (ipk)
Baca Lainnya
Dandamil, Kapolsek, dan Camat Serengan Resmikan Penyaluran Makanan Bergizi Gratis di Surakarta
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Dukung Program Kesehatan Anak, Babinsa Klego Dampingi Ratusan Siswa Jalani Imunisasi DT/Td di Dua Sekolah
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 5 Hari
Cegah DBD, Koramil Cepogo dan Dinkes Boyolali Gelar Fogging di Desa Cepogo
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 10 Hari
World Sight Day, Surabaya EYE Clinic Gelar Seminar SEC TALK 2025 Edukasi Kesehatan Mata
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 17 Hari
Serunya Belajar Gosok Gigi Bersama drg Elyana di TK Aisyiyah 05 dan KB Aisyiyah 27 Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 23 Hari
Cegah DBD, Babinsa dan Puskesmas Simo Boyolali Gelar Fogging Massal di Dukuh Mliken
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Babinsa Dampingi Kegiatan Posyandu, Fokus pada Deteksi Dini Stunting
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Babinsa Teras Dampingi Pelayanan Posyandu, Dukung Pencegahan Stunting di Boyolali
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri SMAMX, PCA Majelis Kesehatan Genteng Gandeng RS PKU Muhammadiyah Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Hadiri Pelantikan Kader Posyandu, Babinsa Harapkan Derajat Kesehatan Masyarakat Meningkat
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
