Kyai NU Diserang, Gus Yahya Imbau Seluruh Jajaran Tahan Diri 

Armand
Selasa, 13 Agustus 2024 09:37 WIB
Foto: Istimewa

Surabaya, eNews - Menyikapi penyerangan terhadap rombongan Kyai Nahdlatul Ulama oleh ratusan orang tidak dikenal yang mengakibatkan anggota Banser dan santri terluka, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kyai Haji (KH) Yahya Cholil Staquf mengatakan telah mendiskusikan kejajarannya di Jawa Barat, khususnya Karawang, untuk membawa persoalan itu ke jalur hukum.

“Sejak kemarin sudah kita diskusikan kepada teman-teman Jawa Barat dan Karawang khususnya, untuk menempuh jalur hukum mengenai soal ini,” ujar KH Yahya Cholil Staquf saat berkunjung di kantor PCNU Kota Surabaya  di wilayah Jalan Bubutan  Surabaya, Senin (12/8).

KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan hukum yang jelas setelah mengindentifikasi para pelakunya. Tindakan hukum yang jelas ini diperlukan agar permasalahannya tidak berlarut-larut dan menjalar menjadi permasalahan yang lebih besar.

“Terkait dengan itu, saya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menginstruksikan kepada seluruh jajaran Nahdlatul Ulama dan kepada khususnya jajaran GP Ansor dan Banser untuk menahan diri dan mempercayakan sepenuhnya penanganan permasalahan ini kepada pihak kepolisian atau aparat hukum,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gus Yahya meminta semua jajarannya untuk taat pada hukum dan mengimbau kepada warga Nahdlatul Ulama pada umumnya  untuk melakukan cooling down dan menjaga persaudaraan serta menghormati perbedaan pandangan.

Sebelumnya, terjadi penyerangan terhadap rombongan kia Nahdlatul Ulama di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat oleh ratusan orang tidak dikenal, pada Sabtu malam (10/8) lalu. 

Akibat penyerangan itu mobil yang ditumpangi rombongan kia Nahdlatul Ulama rusak, seorang anggota Banser dan santri mengalami luka-luka.

PB NU Yahya Cholil Staquf PCNU Surabaya Nahdlatul Ulama Rengasdengklok
Baca Lainnya