Sidoarjo –Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (BEM Umsida) kembali menyelenggarakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjutan (LKMM-TL) pada Sabtu hingga Ahad, 31 Mei–1 Juni 2025. Bertempat di Aula Kampus 2 Umsida, kegiatan bertema “Kolaborasi untuk Aksi: Menyatukan Gagasan, untuk Perubahan” ini diikuti oleh puluhan mahasiswa lintas fakultas yang antusias meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan manajerial mereka

Membangun Kepemimpinan Kolaboratif di Era 5.0

 

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia, Mas Dipo, yang menyampaikan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam menciptakan perubahan sosial. “Melalui LKMM-TL ini, kita tidak hanya belajar tentang konsep kepemimpinan dan manajemen organisasi, tetapi juga membangun kesadaran bahwa perubahan tidak lahir dari satu kepala, melainkan dari keberanian untuk merangkul perbedaan dan menyatukan kekuatan,” ujarnya.

Presiden Mahasiswa Umsida, Banna Nidham Ulhaq, juga turut menyampaikan sambutan. Ia menekankan bahwa kolaborasi merupakan kebutuhan mendesak di era digital saat ini. “Menambahi dari apa yang disampaikan Pak Ketupel, bahwa di era 5.0 ini kita sangat perlu untuk saling berkolaborasi agar pergerakan yang dilakukan lebih masif dan inklusif,” tegasnya.

Mewakili pihak kampus, Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni (DKA) UMSIDA, Bapak Arif Senja Fitrani, M.Kom, menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai integritas dalam setiap aksi dan pergerakan mahasiswa. “Sebagai mahasiswa yang saat ini dijuluki aktivis, hendaknya kawan-kawan selalu mengedepankan nilai-nilai integritas agar setiap kegiatan memiliki esensi dan dampak yang bermakna,” pesannya

 

 

Materi Strategis untuk Meningkatkan Kapasitas Mahasiswa

Sebagai forum pembelajaran manajerial tingkat lanjut, LKMM-TL menghadirkan empat materi utama yang disampaikan oleh narasumber berpengalaman dan profesional di bidangnya.

1. Wawasan Kebangsaan
Disampaikan oleh H. Abdillah Nashih, Ketua DPRD Sidoarjo. Ia menjelaskan tentang pentingnya Empat Pilar Kebangsaan, Moderasi Beragama, dan semangat Pluralisme dalam menjaga keharmonisan kehidupan berbangsa. Ia juga menekankan peran mahasiswa dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman Indonesia.

2. Penguatan Moral Mahasiswa
Materi ini disampaikan oleh Wahyu E Prasetya, S.Psi., M.M., Managing Director Excellensi Indonesia. Ia membahas konsep Change Contribution dan Social Engagement, serta pentingnya karakter dan budaya mahasiswa sebagai bekal menjadi pemimpin masa depan yang visioner.

3. Kebijakan Perguruan Tinggi dan Organisasi Mahasiswa
Disampaikan oleh Prof. Dr. Isa Anshori, M.Si., Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur. Ia menyoroti pentingnya partisipasi mahasiswa dalam organisasi sebagai sarana pengembangan kualitas diri dan daya saing lulusan perguruan tinggi.

4. Theory of Change (TOC)
Disampaikan oleh Rizky Mubarak Daha, S.Pd., Bendahara Umum PW IPM Jawa Timur. Peserta dilatih menggunakan pendekatan analitis seperti Pohon Masalah, Analisis Tujuan, dan Kerangka Perubahan, yang sangat relevan untuk perencanaan program dan gerakan sosial mahasiswa.

Refleksi, Aksi, dan Harapan bagi Masa Depan

 

LKMM-TL yang diselenggarakan BEM Umsida ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga wadah refleksi bagi mahasiswa untuk menyusun arah gerakan dan program kerja ke depan. Melalui kerja kelompok dan diskusi interaktif, peserta merancang simulasi program yang aplikatif dan berbasis masalah nyata di lingkungan kampus maupun masyarakat.

Para peserta sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Selain mendapatkan wawasan dan keterampilan baru, mereka juga membangun jaringan lintas fakultas yang diharapkan menjadi modal penting dalam merancang gerakan kolaboratif ke depan.

Penutupan kegiatan dilakukan dengan semangat tinggi dan harapan besar. LKMM-TL menjadi bukti bahwa mahasiswa Umsida siap menjadi agen perubahan yang tidak hanya kritis, tetapi juga solutif, inklusif, dan berintegritas. Melalui semangat kolaborasi, mahasiswa didorong untuk terus aktif, berdaya, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Penulis:BNU