Mahasiswa KKN Kelompok 7 UM Surabaya-CV Lohjinawi Gelar Penyuluhan Pengelolaan Sampah di Balai Desa Wringinpitu
yupan
Sabtu, 9 Agustus 2025 18:51 WIB

Jombang, eNews - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 7, bersama CV Lohjinawi Surabaya, sukses menggelar penyuluhan tentang pengelolaan sampah di Balai Desa Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
Dalam rilisnya, Sabtu (9/8/2025), acara yang mengundang antusiasme masyarakat setempat ini mengusung tema, "1001 Cara Mencintai Lingkungan". Tujuan utama dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah anorganik dan pentingnya pengelolaan sampah yang benar.
Dalam kegiatan tersebut, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai urgensi permasalahan sampah yang kian masif. Disebutkan bahwa setiap menit, jumlah sampah yang dibuang ke laut setara dengan dua truk besar.
Khusus di Jawa Timur, setiap tahunnya, masyarakat menghasilkan sekitar 4 juta ton sampah. Sampah-sampah ini tidak hanya merusak estetika lingkungan dan menimbulkan bau yang tidak sedap, tetapi juga menjadi sumber penyakit serius, seperti diare dan tipes.
Penyuluhan ini juga mengajak peserta untuk lebih mengenal jenis-jenis sampah anorganik dan dampak jangka panjangnya. Sampah anorganik didefinisikan sebagai sampah hasil produksi manusia yang terbuat dari bahan-bahan kimia, umumnya berupa kemasan produk makanan atau kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Sampah jenis ini sangat sulit terurai secara alami, bahkan oleh bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama. Sebagai contoh, tas kresek membutuhkan waktu 10-20 tahun untuk terurai, gelas plastik 50 tahun, sedotan plastik 200 tahun, dan botol plastik bahkan memerlukan waktu hingga 450 tahun agar dapat terurai sepenuhnya.
Untuk mengatasi masalah sampah ini, KKN Kelompok 7 dan CV Lohjinawi Logistics menawarkan solusi praktis yang dapat diterapkan oleh masyarakat.
Mereka menekankan bahwa sampah anorganik tidak boleh dibakar atau ditimbun, melainkan harus dipilah terlebih dahulu. Pemilahan ini sangat penting agar sampah dapat didaur ulang secara efektif menjadi produk baru.
Sebagai solusinya, diperkenalkanlah sistem bank sampah. Melalui sistem ini, masyarakat dapat bergotong royong dan menukarkan sampah anorganik yang telah mereka pilah dengan uang rupiah. CV Lohjinawi Logistics menyatakan kesiapannya untuk membeli dan menjemput sampah yang sudah terkumpul secara gratis di titik penjemputan.
Penyuluhan ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan bagi masyarakat Desa Wringinpitu untuk mulai memilah sampah secara mandiri. Dengan berpartisipasi aktif dalam sistem bank sampah, masyarakat tidak hanya berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan.
Sebagaimana slogan yang digaungkan dalam acara tersebut, "Daripada di buang, mending ditimbang agar dapat uang!". Inisiatif ini menunjukkan bahwa sampah, yang selama ini dianggap sebagai masalah, dapat diubah menjadi berkah jika dikelola dengan cara yang tepat. (Ahmad Hisam)
Baca Lainnya
Kolaborasi Megah Pendidikan Surabaya M26 Jalin MoU dengan Cambridge dan Mudipat, Siap Cetak Generasi Unggul
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Potensi Baru Technopreneurship: SMAMX Siap Hadapi Tantangan Zaman
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Gali Jati Diri di Trawas, SMP Muhammadiyah 1 Surabaya Rumuskan Identitas Unik, Kuat dan Unggul
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Kelas Parenting untuk Orang Tua di TK ABA 06 Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Malam Bina Iman dan Taqwa MI Muhammadiyah 25 Belajar Bersama Alumni
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
SMP At Tarbiyah Studi Banding ke Spemgalas, Gali Sistem Kelas Talent hingga Manajemen SDM
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 6 Hari
Luar biasa! Anne Aly Menteri Pembangunan Internasional Australia Kunjungi Sekolah Mulia
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 6 Hari
Amanat Pembina Upacara, Kepala SD Muhlas Ajak Siswa Lakukan 3 Hal
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 9 Hari
Mendikdasmen Terima Gelar Tokoh Pendidikan dari Forum Fakultas Ilmu Pendidikan Indonesia di UNM
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 9 Hari