Potensi Baru Technopreneurship: SMAMX Siap Hadapi Tantangan Zaman

Salim Bahrisy
Minggu, 10 Agustus 2025 18:43 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews – SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (SMAMX) kembali menunjukkan langkah visionernya dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital dengan meluncurkan program Potensi Technopreneurship.

Kegiatan ini dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan teknologi dan jiwa kewirausahaan sejak dini, sejalan dengan tren positif technopreneurship yang tengah berkembang pesat di Indonesia.

Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, ekosistem technopreneurship di Indonesia tumbuh signifikan dalam lima tahun terakhir, didorong oleh meningkatnya jumlah startup digital, akses teknologi yang meluas, dan dukungan kebijakan pemerintah.

Indonesia kini menjadi salah satu pusat inovasi digital terbesar di Asia Tenggara, dengan sektor edutech, fintech, healthtech, dan e-commerce menjadi primadona.

Secara global, para pakar memprediksi bahwa 10 tahun mendatang technopreneurship akan menjadi motor utama perekonomian dunia, dengan integrasi penuh antara kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), teknologi hijau, dan blockchain.

Dalam era ini, pelaku usaha yang menguasai teknologi tidak hanya berpotensi meraih keuntungan ekonomi, tetapi juga mampu menciptakan solusi bagi tantangan sosial dan lingkungan.

Pengenalan technopreneurship di tingkat SMA diyakini membawa dampak positif besar. Siswa tidak hanya belajar membuat produk digital, tetapi juga memahami proses bisnis, manajemen inovasi, dan strategi pemasaran.

Hal ini menumbuhkan keterampilan problem solving, kreativitas, dan mental adaptif yang sangat dibutuhkan di masa depan.

Kepala Sekolah SMAMX, Ustadz Salim Bahrisy, menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen sekolah untuk menjadi pusat pengembangan bakat dan keterampilan abad ke-21.

"Kami ingin siswa SMAMX bukan sekadar pengguna teknologi, tetapi pencipta dan inovator. Dengan potensi technopreneurship, anak-anak kita akan siap menghadapi tantangan dan bahkan memimpin perubahan di masa depan,” ujarnya kepada media eNews.id, Ahad (10/8/2025).

Salah satu siswa kelas XI, Dafa, mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini.

"Biasanya kita cuma pakai aplikasi, sekarang kita diajak untuk bikin dan menjual produk digital sendiri. Seru sekali karena ilmunya langsung bisa dipraktikkan,” katanya.

Dukungan juga datang dari para walimurid. Ibu Ratna, orang tua siswa, menyampaikan apresiasinya.

“Anak saya jadi punya pandangan baru soal masa depan. Dia mulai punya ide bisnis dan belajar memanfaatkan teknologi untuk hal yang produktif,” ujarnya.

Ke depan, SMAMX memproyeksikan program ini bisa berkembang menjadi Technopreneurship Hub yang menghubungkan siswa dengan mentor industri, kompetisi inovasi, hingga peluang magang di perusahaan teknologi.

Jika berjalan sesuai rencana, dalam beberapa tahun mendatang lulusan SMAMX diharapkan mampu melahirkan startup baru yang bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan langkah ini, SMAMX tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga turut membentuk masa depan — di mana teknologi dan kewirausahaan berjalan beriringan demi kemajuan bangsa.

Baca Lainnya