Oleh Nashrul Mu'minin Content writer universitas Cokroaminoto Yogyakarta 

Di tengah hiruk-pikuk Kota Yogyakarta yang terkenal dengan budaya dan pariwisatanya, terdapat sebuah masjid yang menjadi tempat ibadah dan pusat kegiatan keislaman bagi masyarakat sekitar. Masjid Al Mahkamah, yang terletak di Jalan Prof. Dr. Soepomo, Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, bukan hanya sekadar tempat shalat, tetapi juga menjadi simbol keharmonisan antara tradisi dan modernitas.

Masjid Al Mahkamah hadir sebagai oase spiritual bagi umat Muslim di Yogyakarta. Dengan arsitektur yang memadukan unsur tradisional dan modern, masjid ini menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah dan berkumpul. Selain digunakan untuk shalat lima waktu, masjid ini juga sering menjadi tempat kajian keislaman, pengajian, dan kegiatan sosial lainnya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:  

**إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ**  

*"Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk."* (QS. At-Taubah: 18)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa masjid bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman. Masjid Al Mahkamah menjadi bukti nyata dari ayat tersebut, di mana masjid ini selalu ramai dengan kegiatan keislaman yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa jamaahnya.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Al Mahkamah juga menjadi pusat kegiatan sosial dan pendidikan. Banyak kegiatan yang diadakan di masjid ini, mulai dari pengajian rutin, kajian kitab, hingga program-program sosial seperti bakti sosial dan bantuan untuk masyarakat kurang mampu. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.

Rasulullah SAW bersabda:  

**"Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga."** (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk senantiasa memakmurkan masjid, baik dengan cara mendirikan shalat, mengikuti kajian, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang diadakan di masjid. Masjid Al Mahkamah, dengan segala aktivitasnya, menjadi wujud nyata dari hadis tersebut.

Dengan lokasinya yang strategis di pusat kota, Masjid Al Mahkamah mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Hal ini membuat masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi warga sekitar, tetapi juga bagi para pelajar, mahasiswa, dan pekerja yang sedang berada di Yogyakarta.

Keberadaan Masjid Al Mahkamah juga menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang ramah dan inklusif. Masjid ini selalu terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang atau status sosial. Setiap orang yang datang ke masjid ini akan merasakan kedamaian dan ketenangan, jauh dari kebisingan kota.

Allah SWT berfirman:  

**وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا**  

*"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah, maka janganlah kamu menyembah selain Allah sesuatu pun."* (QS. Al-Jinn: 18)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa masjid adalah rumah Allah, tempat yang suci dan mulia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menjaga dan memakmurkan masjid dengan cara yang baik dan benar.

Masjid Al Mahkamah, dengan segala keindahan dan aktivitasnya, menjadi salah satu bukti nyata dari kemajuan umat Islam di Yogyakarta. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keislaman yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dengan demikian, Masjid Al Mahkamah layak menjadi kebanggaan umat Muslim di Yogyakarta. Semoga masjid ini terus menjadi tempat yang penuh berkah dan selalu dimakmurkan oleh umat Islam. Amin.