Tahun 2025 Pemkab Simeulue Targetkan 9.452 Hektare Sawah Ditanami Padi

yupan
Kamis, 6 Februari 2025 11:20 WIB
Babinsa Kodim 0115/Simeulue membantu petani mencabut bibit padi. (dok. kodim simeulue/mc aceh)

Sinabang, eNews - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue, Provinsi Aceh, melalui Dinas Pertanian dan Pangan menargetkan seluas 9.452 hektare areal persawahan di kabupaten kepulauan itu ditanami padi pada 2025.  

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue, Ibnu Sa'adan mengatakan, penanaman padi tersebut ditargetkan dalam dua kali musim tanam.  

"Kami mengharapkan target tersebut dapat tercapai, sehingga bisa semakin memperkuat ketahanan pangan di kabupaten kepulauan," kata Ibnu Sa'dan, dari keterangan tertulisnya, Rabu (5/2/2025).

Selain luas lahan, kata dia, target produksi beras pada tahun ini juga dapat tercapai berkisar lima hingga enam ton padi per hektare serta diharapkan produktivitas padi di Kabupaten Simeulue pada 2025 dapat meningkat dibandingkan pada 2024 yang mencapai 40 ribu ton.  

"Kami berharap pada penanaman tahun ini tidak ada kendala dalam pemenuhan target tersebut, sehingga kebutuhan pangan di Kabupaten Simeulue dapat tercapai," kata Ibnu Sa'dan.

Ia mengatakan, saat ini lahan sawah produktif di Kabupaten Simeulue mencapai 7.172 hektare. Ribuan hektare Areal persawahan tersebut tersebar di sepuluh kecamatan di Kabupaten Simeulue.  

Sentra produksi padi dengan luas lahan terbesar di antara 10 kecamatan terdapat di Kecamatan Salang, luasnya mencapai 1.147,02 hektare, Kecamatan Simeulue Barat dengan luas 1.646,71 hektare.

Berikutnya, Kecamatan Simeulue Tengah dengan luas 941,35 hectare, Kecamatan Teupah Selatan dengan luas 648,94 hectare, sedangkan kecamatan lainnya berkisar sekitar 400 hingga 500 hektare.

Selain itu, kata dia, pemerintah daerah juga memprogramkan pembukaan areal persawahan baru guna meningkatkan produktivitas padi. Apalagi di Kabupaten Simeulue masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan areal persawahan.

"Masih banyak lahan persawahan di Kabupaten Simeulue belum dikelola dengan maksimal, sehingga dengan target ini semua lahan yang ada dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian padi," kata Ibnu Sa'dan.

Di samping perluasan lahan, kata dia, upaya lainnya untuk meningkatkan produktivitas padi di antaranya dengan menanam bibit unggul, penyaluran pupuk, serta mengupayakan sistem pengairan.

Kendala petani dalam meningkatkan produktivitas padi di antaranya kurangnya penggunaan alat dan mesin pertanian modern. Sistem pengairan dari irigasi yang belum optimal, termasuk penanganan hama yang belum maksimal.

"Kami terus berupaya mengatasi kendala yang menghambat produktivitas padi tersebut. Kami juga mengintensifkan program penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan para petani," kata Ibnu Sa'dan.

Baca Lainnya
Masjid Al Mahkamah: Oase Spiritual di Tengah Kota Yogyakarta
Nashrul Mu'minin
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 6 Hari
SD Muhammadiyah 24 Surabaya Outbound ke Ranting Sewu
Salman Al Farisi
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 6 Hari