MPLS Berbasis Eco-Literasi Peduli Lingkungan Asri di SD Muhammadiyah 22 Surabaya

Andi Hariyadi
Rabu, 17 Juli 2024 20:09 WIB
Salah satu pengajar SD Muhammadiyah 22 Surabaya Andi Hariyadi (empat dari kanan) mendampingi para siswa tertib membuang sampah pada tempatnya (Foto/Istimewa)

Surabaya, eNews - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menjadi momen yang menarik baik bagi siswa baru kelas 1 ataupun siswa mutasi serta siswa lama yang naik kelas, sehingga dari perkenalan akan menambah keakraban, proses belajar semakin menyenangkan dan muncul ide ide cemerlang untuk penguatan pendidikan karakter diantaranya dengan peduli lingkungan. 

Demikian disampaikan Listianah SEI saat mendampingi kegiatan MPLS di SD Muhammadiyah 22 Surabaya pada hari Rabu (17/7/2024).

"Untuk itu, sekolah berusaha mengimplementasikan Eco-literasi dalam kegiatan MPLS sebagai tindak lanjut program Pengabdian Masyarakat Prodi S1 Universitas Negeri Surabaya bersama Confucius Institute yang beberapa hari lalu memberikan pembinaan dan pembelajaran Eco-literasi pada para guru, maka saat MPLS ini dilakukan implementasinya yang bertema "Mengenal Jenis Sampah untuk Kelestarian Alam", setelah diberikan teks subtema sesuai jenjang kelas, maka para guru mengimplementasikan dalam beragam bentuk aksi nyata," ujarnya.

Seperti kelas 1 dan 2 setelah diberi wawasan tentang sampah organik dan anorganik langsung mempraktekkan membuang sampah organik seperti dedaunan, kulit buah dan sejenisnya dibuang di bak sampah organik.

"Demikian pula untuk sampah berbahan plastik dibuang di bak sampah anorganik, mereka tertib antri untuk membuang sampah sesuai jenisnya, sedang kelas 3 diberikan penjelasan tentang jenis sampah disekitar kita agar bisa dibuang sesuai tempatnya," paparnya.

Kelas 4 melakukan pengamatan di kampung-kampung sekitar sekolah untuk mengetahui beberapa problem tentang sampah, para siswa begitu antusias mencatat adanya sampah plastik yang mendominasi selokan.

"Ada yang membuang seenaknya sehingga lingkungan menjadi kotor, bau kurang sedap dan mudah timbulnya penyakit," katanya.

Kelas 5 setelah pengamatan kondisi bak sampah kemudian berkarya ecobrick sambil menanam tanaman sehingga taman menjadi asri, bersih dan indah, mereka begitu cekatan menggali tanah meski tangan dan pakaian menjadi kotor.

"Sedangkan kelas 6 berusaha membuat pamflet kemudian dibuat video himbauan tentang hemat energi, akting yang kreatif dan pesan yang komunikatif agar peduli untuk hemat energi," ungkapnya.

Sementara, Ustadzah Liza wali kelas 6 menyampaikan, anak anak begitu senang dengan kegiatan MPLS berbasis Eco-literasi, dan untuk kelas 6 menghasilkan karya kreatif himbauan hemat energi seperti: jaga bumi kurangi polusi, jaga bumi yuk; matikan lampu kalau tidak dipakai; bersepeda kurangi polusi jaga kesehatan; hemat air, tutup kran jika sudah tidak terpakai. 

"Himbauan tersebut didesain kreatif sesuai ide, kemudian dibuat video himbauan hemat kreatif. Program Eco-literasi sebagai upaya pendidikan lingkungan sejak dini, dan turut berpartisipasi dalam kepedulian lingkungan dan hemat energi," tandasnya. (and)

SD Muhammadiyah 22 Surabaya SD Muhlas Sekolah Prestasi Sekolah
Baca Lainnya
MAKAN BERSAMA ATAU NEBENG MAKAN GRATIS
Muhamad Rudi
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Bulan
Peringati Maulid Nabi, SMAMX Undang Noe' Letto
Salim Bahrisy
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Bulan