Munaqasyah Tahfidz Qur'an SD Muda Surabaya Ditayangkan Secara Live

Indira Yunia Evi
Minggu, 16 Februari 2025 05:01 WIB
Foto: Istimewa

Surabaya, eNews - Sabtu pagi yang penuh keberkahan menyelimuti ruang kelas 1 Aligarh SD Muhammadiyah 2 Surabaya (15/2/25) Sebanyak 20 siswa peserta Munaqasyah Tahfidz Quran tampak duduk dengan penuh kesiapan, menanti giliran untuk membaca hafalan di hadapan para penguji. 

Mata mereka berbinar, meskipun sebagian masih menyembunyikan rasa gugup di balik senyuman. Acara ini bukan sekadar ujian, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam perjalanan para hafiz cilik dalam menghafal dan memahami Al-Quran sebagai pedoman hidup mereka.

Dengan penuh keseriusan, SD Muhammadiyah 2 Surabaya kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi Qurani yang berakhlak mulia, cerdas, dan berprestasi. 

Munaqasyah ini menjadi ajang evaluasi hafalan siswa sekaligus momen refleksi bagi mereka untuk lebih mencintai Al-Quran.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah satu peserta, Uzie siswa kelas 5, yang membawakan lantunan surah Al-Mulk dengan tartil yang indah dan suara yang merdu. Ayat demi ayat mengalun, menambah kekhusyukan suasana, dan menghadirkan ketenangan bagi hadirin yang mendengar.

Saat pembukaan, Kepala SD Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadzah Choirotur Rosyidah, memberikan sambutan yang penuh inspirasi.  Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap para peserta.

"Munaqasyah ini bukan hanya sekadar ujian hafalan, tetapi juga bentuk muhasabah dan komitmen kita dalam mencetak generasi Qurani. Kami sangat bangga melihat semangat anak-anak dalam menghafal Al-Quran, dan tentu ini tidak lepas dari bimbingan para guru serta dukungan penuh dari orang tua," ujarnya.

Selain itu, beliau menekankan bahwa menghafal Al-Quran bukan hanya tentang kemampuan mengingat ayat, tetapi juga tentang bagaimana mengamalkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sekolah terus berupaya menghadirkan program tahfidz yang tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pemahaman dan praktik dalam kehidupan.

Sebagai Ketua Panitia Munaqasyah, Ustadz Thou'an Mubarok turut menyampaikan sambutannya. Ia menegaskan bahwa acara ini bukan hanya menjadi evaluasi bagi siswa, tetapi juga menjadi motivasi untuk semakin mencintai Al-Quran.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi anak-anak untuk lebih mencintai Al-Quran dan membiasakan diri untuk membaca serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hafalan bukan hanya sekadar diucapkan, tetapi juga menjadi pegangan hidup yang membentuk akhlak dan karakter mereka," jelasnya.

Yang menarik, acara juga disiarkan LIVE melalui YouTube Sekolah Adab Surabaya, memungkinkan orang tua dan komunitas sekolah yang tidak bisa hadir tetap dapat menyaksikan keberanian dan ketekunan anak-anak dalam membacakan hafalannya secara langsung melalui channel YouTube sekolah.

Munaqasyah kali ini menggunakan dua metode pengujian utama, yaitu tasmi’ (menyimak bacaan) dan talqin (melanjutkan ayat yang diberikan oleh penguji). Setiap peserta diuji hafalannya dengan standar tajwid (hukum bacaan), fashahah (kelancaran), dan ghina’ (lagu/irama bacaan) yang telah ditetapkan.

Salah satu peserta, Mora, siswi kelas 6, berbagi pengalamannya setelah mengikuti ujian ini. Dengan wajah berbinar, ia menceritakan bagaimana perasaannya sebelum dan sesudah munaqasyah.

"Awalnya saya grogi, tapi setelah mulai membaca, saya merasa lebih tenang. Ini menjadi pengalaman berharga buat saya, dan saya ingin terus meningkatkan hafalan saya," tutur Mora dengan semangat.

Tidak hanya Mora, beberapa peserta lainnya juga merasakan hal yang sama. Rasa gugup yang awalnya menyelimuti perlahan berubah menjadi rasa bangga dan kepercayaan diri setelah mereka berhasil menyelesaikan ujian hafalan.

Kesuksesan acara ini tidak lepas dari kerja sama panitia dan dukungan dari orang tua peserta. 

Sejak pagi, para orang tua tampak hadir dengan penuh semangat. Mereka duduk di ruang yang telah disediakan, menyimak dengan seksama setiap bacaan yang dilantunkan oleh putra putrinya mereka. Beberapa orang tua terlihat menitikkan air mata haru saat menyaksikan putra-putri mereka tampil dengan penuh keyakinan di hadapan para penguji.

"Saya sangat terharu dan bangga. Setiap hari  mendampingi anak-anak menghafal, dan hari ini kami melihat hasil kerja keras mereka. Semoga mereka terus semangat dan semakin cinta pada Al-Quran," ungkap Ibu Rosyidah, orang tua dari Azzahra, siswa kelas 6 yang mengikuti munaqasyah.

Di akhir sesi, diumumkan lima peserta terbaik yang mendapatkan penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan dedikasi mereka. Penghargaan ini diberikan kepada peserta yang tidak hanya memiliki hafalan yang lancar, tetapi juga memiliki makharijul huruf yang jelas, irama yang baik, serta ketenangan saat membacakan hafalan.

Sebagai penutup, acara ditutup dengan doa bersama, penuh harapan agar Al-Quran senantiasa menjadi pedoman hidup bagi para siswa. Para peserta yang telah mengikuti munaqasyah merasa semakin termotivasi untuk terus meningkatkan hafalan dan memperdalam pemahaman mereka terhadap Al-Quran.

Pihak sekolah kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi Qurani yang unggul, tidak hanya dalam akademik tetapi juga dalam akhlak. Melalui program tahfidz dan munaqasyah ini, diharapkan lahir generasi yang mencintai Al-Quran, mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi teladan bagi masyarakat.

Baca Lainnya
Pesona Nusantara: Festival MBA SPARTANS Pukau Pengunjung Mall
Indira Yunia Evi
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 2 Hari