"No Backpack Day" Gerakan Sadar Lingkungan Ala SMAMSA
Muhammad Miftahul Muslim
Rabu, 17 Juli 2024 16:41 WIB

Surabaya, eNews - Suasana pagi di komplek perguruan Muhammadiyah Kapasan kembali riuh dengan kedatangan siswa baru yang terlihat antusias mengikuti serangkaian Fortasi.
Kali ini mereka datang dengan membawa beragam jenis tas yang terlihat unik. Hal ini karena Fortasi di hari Rabu (17/7) ini mengusung tema "No Backpack Day", atau hari dimana siswa baru datang ke sekolah dengan menggunakan tas dari hasil kreatifitasnya sendiri.
Terlihat beberapa siswa membawa tas dari bahan plastik daur ulang, selain itu ada pula beberapa siswa yang terlihat membawa tas kain daur ulang dengan beragam motif.
Cholisa, ketua IPM SMAMSA mengatakan hal ini bertujuan untuk memancing kreativitas siswa sekaligus rasa cinta terhadap lingkungan.
"Di tema No Backpack Day kali ini tujuannya adalah untuk mengasah kreatifitas teman-teman baru. Selain itu harapan kami teman-teman yang baru nanti bisalebih peka terhadap isu lingkungan, terutama tentang pemanfaatan barang daur ulang." tutur siswi kelas XI tersebut.
Dalam Fortasi tahun 2024 ini, SMAMSA berfokus dalam beberapa hal, salah satunya adalah kepedulian terhadap lingkungan. Menumbuhkan rasa perduli terhadap lingkungan merupakan salah satu budaya yang ingin dikenalkan oleh sekolah ke siswa baru.
Yulianto, selaku kepala sekolah menjelaskan bahwa perduli lingkungan adalah salah satu budaya belajar yang dipegang teguh oleh seluruh individu yang ada di lingkungan SMAMSA.
"Kebiasaan untuk perduli lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman merupakan salah satu budaya yang ingin kami kenalkan ke siswa baru. Di sini, kami selalu menerapkan kebiasaan pola hidup bersih yang harus diterapkan oleh semua civitas SMAMSA. Karena di islam pun sudah jelas bahwa Annadhofatu Minal Iman, atau yg artinya kebersihan sebagian dari iman. Maka kami tekankan itu," ungkap Yulianto.
Serangkaian Fortasi di hari ke-3 ini para siswa baru dibekali dengan beberapa materi penting. Diantaranya adalah materi manajemen diri yang disampaikan oleh Siti Rohana, seorang pakar psikologis.
Pemateri yang akrab disapa kak Hana ini menyampaikan perlunya murid baru untuk bisa memanajemen waktu agar tidak mengalami kendala ketika belajar.
"Di usia remaja ini adik-adik sudah harus bisa mengatur waktu, memanjemen waktu bahasa kerennya. Fungsinya itu agar nanti adik-adik bisa mengatur waktu belajar dan kegiatan yang lain. Karena kegiatan di SMA ini bukan hanya belajar, ada organisasi juga. Agar keduanya berjalan lancar, adik-adik harus bisa mengatur waktu itu," tutup Hana mengakhiri materinya. (mif/yud)
Baca Lainnya
Lulus 100 Persen, 96 Siswa SD Muhammadiyah 22 Surabaya Ikuti Wisuda
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
Parents’ Day IKWAM SD Muhammadiyah 26 Surabaya, Orang Tua Jadi Guru Sehari
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 10 Hari
Siswa Kelas 5 SD Muhammadiyah 26 Surabaya Gelar Showcase Harmonisasi Budaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 10 Hari
SD Muhammadiyah 26 Surabaya Hadirkan Native Speaker dari Amerika Serikat
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 10 Hari
Ach Barizi Pimpin SD Muhammadiyah 18 Surabaya Periode 2025-2029
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 13 Hari
Siswa Kelas VI SD Muhammadiyah 4 Surabaya Lulus 100 Persen
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 14 Hari
Pengumuman Kelulusan M-26 Angkatan XII Torehkan Momen Haru dan Bahagia
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 14 Hari
Luar Biasa! 85 Siswa SMAMX Tembus PTN, 1 Siswa Lanjut Kuliah ke China
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 14 Hari
Siswa SDN Banjarpanji Turun ke Jalan Pungut Sampah, Lawan Banjir dari Akarnya!
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 16 Hari
Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2025 Sukses Digelar
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 21 Hari