Surabaya, eNews - Parenting education dan pemetaan siswa baru bertujuan untuk menggali potensi serta deteksi dini kepada peserta didik baru MI Muhammadiyah 25 Surabaya.

Demikian sambutan Kepala MI Muhammadiyah 25 Surabaya Ustadz Ferry Rismawan saat membuka acara parenting education pada Sabtu (21/6/2025).

Halaman gedung MIM-25 menjadi saksi bisu antusiasme wali murid baru mengikuti kegiatan parenting awal tahun. Tepat pukul 07.30 wali murid baru sebanyak 100 wali murid baru memadati lokasi parenting education.

Pada kesempatan yang berbahagia tersebut Kepala Madrasah MIM-25 menekankan tidak ada pembedaan dalam memberikan pelayanan pendidikan, semua pelajar MIM-25 berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai porsinya. 

"Kami tidak membedakan anak biasa dan luar biasa semua kita berikan pelayanan yang sama dengan sesuai porsinya," tutur Ustadz Ferry.

Sementara, Khoirunnisa', S.Psi, M.Psi selaku narasumber parenting education memaparkan lima aspek yang perlu diperhatikan oleh ayah/bunda yang memiliki putra/putri usia 5-7 tahun; aspek motorik kasar, motorik halus, kognitif, bahasa, dan emosional.

"Dukungan orang tua, keluarga, dan masyarakat modal penting dalam tumbuh kembang anak usia 5-7 tahun" tegasnya.

Disisi lain, ruang konsultasi psikolog diserbu wali murid baru yang ingin mengetahui kesiapan belajar putra/putrinya di sekolah dasar. 

Team psikolog Spartan memberi kesempatan kepada wali murid baru untuk berkonsultasi terhadap hasil tes pemetaan yang telah dilaksanakan. 

Orang tua wali murid dapat bertanya terkait hasil tes pemetaan, kesiapan putra/putrinya di sekolah lanjutan.

Dengan agenda pemetaan murid baru dan diikuti parenting education serta ruang konsultasi psikolog membuktikan MIM-25 sebagai lembaga pendidikan Muhammadiyah siap memberikan pelayanan pendidikan terbaiknya.