Pelajari Prestasi Keunggulan, Siswa SD Muhammadiyah 22 Surabaya Kunjungi Museum 

Andi Hariyadi
Jumat, 20 Juni 2025 21:02 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews - Selesai kegiatan penerimaan raport semester dua untuk tahun ajaran 2024 - 2025 kegiatan belajar pun masih dilanjut dengan program program yang menginspirasi prestasi dengan berkunjung ke beberapa museum di Surabaya sebagai tindak lanjut dari program kunjungan ke museum yang diinisiasi Dinas Pendidikan kota Surabaya.

Demikian disampaikan Listianah selaku kepala SD Muhammadiyah 22 Surabaya saat memberikan sambutan untuk kunjungan ke Museum Olah Raga, Museum Pendidikan dan Museum Surabaya yang diikuti sekitar 25 siswa perwakilan dari kelas 4 (A, B, C) dan kelas 5  ( A, B, C) dengan beberapa guru pendamping pada hari Jumat (20/6/2025).

"Kunjungan ke museum ini sebagai media belajar dan membuka wawasan tentang arti pentingnya keunggulan dan prestasi yang diperoleh dari pendidikan," ujarnya.

"Dari museum kita dapat memperoleh banyak hal khususnya tentang capaian prestasi dengan dinamikanya,  sehingga semakin kuat tertanam karakter keunggulan," imbuhnya.

Ustadzah Wati wali kelas 4 A menambahkan,  ketika berada di Museum Olahraga para siswa bisa melihat langsung tokoh sang juara, diantaranya ada medali emas, perak dan perunggu, sepatu emas dan kostum olah raga dari para atlit yang telah menorehkan tinta emas dalam bidang olahraga. 

"Ada foto foto atlit  bulu tangkis yang berprestasi seperti Susi Susanti, Alan Budi Kusumo dan tokoh bulu tangkis yang begitu besar prestasi Rudi Hartono," katanya.


Anak anak begitu semangat mengamati benda benda museum dan dibaca secara cermat dengan taburan prestasi keunggulan, dalam hatinya aku ingin berprestasi.

"Sang juara itu begitu menginspirasi untuk turut menorehkan prestasi untuk negeri, tentunya dengan belajar dan kedisiplinan prestasi akan di dapatkan," ungkapnya.

Dari Museum Olahraga, dilanjut berkunjung ke Museum Pendidikan, disana anak anak mengetahui bagaimana sejarah awal kegiatan pendidikan dengan menggunakan alat alat yang sederhana dalam proses pembelajaran seperti buku buku paket, alat tulis dan mesin ketik kuno dan lainnya tetapi mampu mencetak kader kader bangsa yang berkarakter  penuh keunggulan dan berkontribusi untuk negeri.

Selanjutnya berkunjung ke Museum Surabaya di Siola,  diantaranya ragam makanan khas Suroboyo, yang kuno yang pernah menjadi alat transaksi zaman kuno dulu hingga zaman sekarang, beberapa poster dengan ejaan lama, serta cerita tentang Surabaya.

Antusias belajar di museum sungguh menyenangkan karena dapat menginspirasi meraih prestasi keunggulan, maka teruslah belajar. Pungkasnya.

Ustadzah Umi wali kelas 5 C menambahkan, rasa ingin tahu siswa begitu tinggi bisa menambah literasi dan mengetahui perkembangan baca tulis dalam membaca karya dari ibu Siti yang terkenal dengan "ini ibu budi".

"Respon siswa sangat senang belajar di museum karena mengajarkan banyak sejarah untuk mencintai Surabaya dan bangsa Indonesia. Dan disampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya yang telah memfasilitasi kegiatan belajar di museum ini," tuturnya.

Iqbal siswa kelas 4 C yang mengikuti kunjungan belajar di museum yang bercita cita ingin menjadi dokter itu menyampaikan, saya senang dan teman teman pun juga senang bisa berkunjung ke Museum, sehingga mengetahui kisah kisah jaman dahulu saat dijajah Belanda  hingga jaman sekarang, mengetahui nama nama nama Walikota Surabaya disaat awal kemerdekaan hingga sekarang, sebagai tokoh tokoh hebat yang berjasa di kota Surabaya.

"Saya akan terus belajar untuk meraih cita cita. Dan kami sampaikan terima kasih atas kegiatan belajar yang menyenangkan ini," tandasnya.

Baca Lainnya