Surabaya, eNews - Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Genteng, Surabaya mengadakan program kerja pertama pada Jumat (26/9/2025).

Setelah pelantikan pada bulan Agustus lalu, kegiatan sinau bareng merupakan acara perdana yang diadakan oleh PCPM Genteng dengan mengajak Pimpinan Cabang Aisya PCA Genteng.

Kegiatan sinau bareng ini mengambil tema yang berbunyi: "Bincang Santai Kerohanian (bisaroh)"
Tasawuf dalam Cahaya Tajdid: Menemukan Kedalaman Spiritual dalam Gerakan Muhammadiyah."
Acara diawali dengan sambutan oleh ketua PCPM Genteng, lalu dilanjut dengan penyampaian materi oleh Fahmi Mahendra, yang merupakan seorang akademisi di bidang tasawuf. 

Istilah tasawuf di Muhammadiyah dan bagi kalangan Muhammadiyah tentu sangat asing dengan kata tersebut. Secara Muhammadiyah merupakan organisasi modern yang mengedepankan rasionalitas, tajdid, dan reformis yang membatasi pengikutnya untuk tidak fanatik atau berlebihan dalam memahami hakekat tuhan.  

Menurut Fahmi selaku pemateri, "fenomena orang Muhammadiyah yang bertasawuf orientasinya tetap berpedoman pada Al Qur’an dan Sunnah. Klasifikasi seorang sufi (orang yang bertasawuf) bagi kelompok Muhammadiyah sangat beragam karena tidak diwadahi oleh tarekat dan cenderung akar rumput. Sebagai gambaran saya mengutip kalimat dari Agung Danarto, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kalimatnya berbunyi: 'tasawufnya orang Muhamadiyah itu, bagaimana menguasai kehidupan dunia, tapi dirinya tidak kemudian terpesona oleh kehidupan dunia."

Menurut Erik selaku Ketua PCPM Genteng, "mulainya program pertama PCPM Genteng yaitu sinau bareng ini, selain membangun keilmuan yang kita dapat juga menumbuhkan kebersamaan untuk melaksanakan program-progam selama priode 2023-2027."

Kegiatan sinau bareng menjadi acara yang mampu merekatkan hubungan Ortom Genteng, khususnya anggota PCPM maupun PCA Genteng pada umumnya.

"Kegiatan bulanan ini akan terus berlanjut dan kedepannya terus mengajak ortom yang lain untuk membangun kolaborasi yang progresif baik tingkat cabang hingga wilayah," pungkasnya. (Dani Aldy)