Surabaya, eNews — Masjid Baiturrohim di Jalan Raya Sutorejo Nomor 116 Surabaya menjadi pusat diskusi pemuda Kamis (25/9/2025) malam.

Puluhan pemuda dari Ansor, Banser, Pemuda Muhammadiyah, IMM, Karang Taruna, dan komunitas lokal hadir dalam forum Ngocak Pisan untuk membicarakan peran generasi muda di era digital.

Dalam paparannya, Yodi Qoirawan, Ketua Harian Karang Taruna Jawa Timur, menekankan bahwa tantangan generasi muda saat ini adalah mengubah kreativitas digital menjadi kekuatan ekonomi.

“Habitat Gen-Z adalah dunia digital. Karena itu, kita harus hadir dengan program pelatihan yang sesuai kebutuhan mereka. Jangan hanya berhenti di media sosial, tapi jadikan kreativitas digital sebagai peluang ekonomi," katanya.

Sementara itu, HM. Syaiful Anwar, S.Ag, Ketua Takmir Masjid Baiturrohim sekaligus tokoh masyarakat dan pembina kepemudaan, mengingatkan agar kegiatan positif seperti ini dilanjutkan secara berkesinambungan.

“Arus informasi digital sangat deras, dan jika tidak diarahkan bisa menjerumuskan anak muda. Forum seperti ini menjaga agar generasi muda tetap berpegang pada nilai moral dan kebangsaan," ujarnya.

Kegiatan ini sesuai dengan Permensos No. 25 Tahun 2019 tentang Karang Taruna, yang menempatkan Karang Taruna sebagai wadah pengembangan sosial-ekonomi generasi muda.

Sementara itu, survei Katadata Insight Center 2023 menunjukkan 70% Gen-Z menilai pelatihan digital sangat penting untuk masa depan mereka, baik dalam pekerjaan maupun kewirausahaan.