Surabaya, eNews – Suasana semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia juga terasa di MI Muhammadiyah 27 (Mimdatu) Surabaya.

Selama tiga hari, sejak 13 hingga 15 Agustus, sekolah menggelar berbagai perlombaan yang dibagi menjadi tiga fase: fase A untuk kelas 1–2, fase B untuk kelas 3–4, dan fase C untuk kelas 5–6.

Indatul Amalia, ketua panitia lomba 17 Agustus, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran.

“Lomba ini kami desain bukan hanya untuk bersenang-senang saja, tetapi ada pembelajaran di dalamnya. Kami ingin mereka kompak, sportif, dan ikhlas menerima kekalahan. Banyak anak-anak yang menangis ketika kalah, terutama di fase A,” ujarnya kepada media eNews.id, Sabtu (16/8/2025).

Kemeriahan semakin terasa dengan hadirnya suporter dari setiap kelas. Mereka berteriak dan menyanyikan yel-yel untuk mendukung teman sekelasnya. Lihya, wali kelas 2C, mengungkapkan, “Kami sudah menyiapkan dan latihan yel-yel sebelum lomba dimulai. Jadi kami siap mendukung, dan tentunya ingin menang dalam lomba suporter.”

Tidak hanya siswa, para wali murid pun turut berpartisipasi melalui lomba menghias kelas. Mereka menghiasi ruang belajar dengan berbagai pernak-pernik kemerdekaan. Tujuannya bukan semata-mata mencari hadiah, tetapi menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak.

Para guru pun tak mau ketinggalan. Mereka mengadakan lomba antar guru yang berlangsung penuh tawa. Iqbal, guru PJOK, mengatakan, “Meskipun panas, tetapi tidak menyurutkan kami untuk ikut lomba. Karena sejatinya, kami juga ingin bersenang-senang menyemarakkan kemerdekaan yang ke-80.”(cho)