Puncak Milad Ke-108, 'Aisyiyah Sumbar Komitmen Ketahanan Pangan dan Dakwah Sosial

yupan
Minggu, 6 Juli 2025 18:35 WIB
Istimewa

Padang, eNews - Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sumatera Barat menegaskan peran sentral perempuan dalam pembangunan sosial dan ketahanan pangan dalam Puncak Milad ke-108 di Auditorium Gubernuran, Padang, Ahad (6/7). Acara dihadiri sekitar 600 peserta dari PDA se-Sumbar, dokter spesialis dan rektor UM Sumbar.

Ketua PWA Sumbar, Dr. Syur’aini, menyatakan bahwa program Qaryah Thayyibah bukan sekadar simbol, tetapi wujud praksis Islam holistik yang mencakup relasi vertikal, horizontal, dan ekologis.

“Kerja dakwah tidak pernah libur. Kini, ketahanan pangan menjadi prioritas perjuangan kami,” ujarnya.

Ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar, menyebut ‘Aisyiyah sebagai kekuatan historis yang membesarkan Muhammadiyah.

“Mereka tidak hanya mendidik, tapi menggerakkan,” katanya, merujuk pada kontribusi perempuan dalam membentuk basis peradaban.

Puncak Milad tahun ini menampilkan peluncuran buku Profil PWA Sumbar serta pemutaran video Soft Ground Breaking Rumah Sakit Umum ‘Aisyiyah Padang.

Sekretaris Daerah Sumbar, Arry Yuwandi, menilai sinergi dengan ‘Aisyiyah sebagai model kemitraan pembangunan dari akar rumput.

“Kerja nyata ‘Aisyiyah bukan hanya untuk dirinya, tapi untuk masyarakat luas,” ujarnya. 

Menurutnya, ‘Aisyiyah telah menjadi katalis ketahanan pangan berbasis komunitas.

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Dr. Rifki juga mengapresiasi peran Aisyiyah dalam dakwah sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Acara turut diramaikan pentas puisi perempuan, permainan tradisional anak nagari dari TK 33 Padang, serta penyerahan hadiah lomba pawai taaruf.

Ketua panitia, Happy Harmonis, menyebut partisipasi luas—dari PWA, PDA, pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah, hingga dokter spesialis—sebagai bukti kekuatan kolektif gerakan perempuan.

“Gerakan perempuan tak hanya mampu membangun, tapi juga mempersatukan,” pungkasnya. (RI)

Baca Lainnya