Solok, eNews — Sekitar 6.000 pimpinan dan anggota Aisyiyah dari seluruh Sumatera Barat membanjiri Masjid Agung Al-Muhsinun, Kota Solok, dalam rangka menghadiri Pengajian Akbar Aisyiyah Sumbar ke-VII pada Ahad pagi (27/4).

Acara akbar ini menghadirkan pentausiah Drs. H. Nurman Agus yang membawakan tema penting "Bahaya Memutus Tali Silaturahim". Dalam tausiyahnya, beliau menekankan bahwa menjaga silaturahim adalah perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW yang memiliki dampak besar terhadap kehidupan individu maupun masyarakat.

Drs. H. Nurman Agus mengutip firman Allah dalam Al-Qur'an:

"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?"
(Q.S. Muhammad: 22)

Beliau juga mengingatkan hadis Nabi Muhammad SAW:

"Tidak akan masuk surga orang yang memutus tali silaturahim."
(HR. Bukhari dan Muslim)

"Memutus tali silaturahim bukan hanya mengundang dosa besar, tetapi juga dapat membawa kehancuran sosial, mempersempit rezeki, dan menutup pintu-pintu rahmat Allah," tegas Drs. H. Nurman Agus dengan penuh semangat.

Ia juga menyerukan pentingnya mempererat persaudaraan di tengah perbedaan, menjaga ukhuwah Islamiyah, serta memperbanyak amal shalih sebagai bekal menghadapi kehidupan dunia dan akhirat.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wali Kota Solok Dr. Ramadani Kirana Putra, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Atas nama Pemerintah Kota Solok, saya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Aisyiyah Sumatera Barat yang terus menjadi pelopor dalam memperkuat dakwah Islamiyah dan membangun ukhuwah di tengah masyarakat," ujar Dr. Ramadani Kirana.

Beliau juga menambahkan bahwa Masjid Agung Al-Muhsinun ke depan akan dikembangkan menjadi pusat kajian Islam di Kota Solok.

"Masjid ini tidak hanya menjadi tempat shalat berjamaah, tetapi juga kita dorong untuk menjadi pusat kajian keislaman, pendidikan moral, dan pembinaan generasi muda, sebagaimana fungsi masjid pada masa Rasulullah SAW," ungkap Wali Kota Solok dengan penuh optimisme.

Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Barat, Dr. Syur'aini, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pengajian ini adalah bagian dari rangkaian tradisi dakwah yang sudah dirintis sejak tahun 2023.

"Alhamdulillah, ini adalah pengajian akbar ketujuh. Dimulai dari Masjid Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, dan terus berlanjut dengan semangat yang luar biasa dari seluruh kader Aisyiyah di Sumatera Barat," ujar Dr. Syur'aini.

Ia menekankan bahwa pengajian akbar ini menjadi media penting untuk memperkuat nilai-nilai ukhuwah, dakwah amar ma’ruf nahi munkar, serta memperkokoh peran strategis perempuan muslimah dalam membangun peradaban bangsa.

Sejak pagi hari, ribuan peserta dari berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Barat tampak antusias memadati Masjid Agung Al-Muhsinun. Mereka mengikuti seluruh rangkaian acara dengan khidmat, mulai dari pembukaan, tausiyah, doa bersama, hingga penutupan.

Dalam suasana penuh kehangatan, para peserta mengungkapkan rasa syukur dapat berkumpul dalam majelis ilmu yang penuh berkah ini. Banyak di antara mereka berharap agar kegiatan serupa terus dilaksanakan secara rutin untuk mempererat ukhuwah dan meningkatkan pemahaman keislaman.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan untuk Sumatera Barat, kemajuan umat Islam, dan keselamatan bangsa. Semangat silaturahim dan ukhuwah yang dikobarkan dalam pengajian akbar ini diharapkan menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.