Rusaknya Nurani Karena Narkoba: Mengapa Pecandu Rentan Menjadi Intoleran?

Muhammad Arifin
Selasa, 15 Juli 2025 12:56 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Maryam Surabaya tahun ini terasa berbeda. Di tengah semangat menyambut siswa baru, hadir narasumber nasional yang membakar semangat para pelajar untuk menjauhi narkoba: Muchamad Arifin, Kabid Penelitian Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur.

Dengan tema yang menyentuh dan menggugah: “Rusaknya Nurani Karena Narkoba: Mengapa Pecandu Rentan Menjadi Intoleran?”, Arifin menyampaikan betapa berbahayanya narkoba tidak hanya bagi tubuh, tetapi juga bagi nilai-nilai kemanusiaan dan sosial.

“Pecandu narkoba tidak hanya kehilangan kontrol atas tubuh dan pikirannya, tapi juga nuraninya. Di sinilah awal tumbuhnya sikap intoleran. Orang yang rusak akalnya, akan mudah bersikap kasar, curiga, bahkan membenci perbedaan,” ujar Arifin yang juga dikenal sebagai motivator nasional dalam pencegahan narkoba, Selasa (15/7/2025).

Menurutnya, langkah SMA Maryam dalam mengenalkan bahaya narkoba sejak dini adalah strategi cerdas menyelamatkan generasi masa depan. Ia mengapresiasi inisiatif sekolah yang dipimpin oleh Luluk Asfiyah, M.Pd tersebut, seraya mendorong sekolah lain melakukan hal serupa.

Paparan Arifin bukan sekadar ceramah biasa. Diselipi yel-yel semangat: “Narkoba No… Prestasi Yes…”, para siswa tampak antusias dan aktif mengikuti materi dari awal hingga akhir.

Namun suasana berubah hening ketika beberapa video ditayangkan. Detik-detik seorang anak mengalami sakaw ditampilkan, membuat para siswa terdiam, sebagian tampak menahan air mata. Ketika video tentang dampak HIV-AIDS akibat penggunaan jarum suntik ditayangkan, para siswa spontan berseru, “Astaghfirullahal ‘adzim…”

“Pencegahan narkoba tidak cukup hanya lewat spanduk dan slogan. Harus ada edukasi yang menyentuh hati dan logika. Karena narkoba adalah musuh generasi, dan kita harus melawannya bersama,” tegas Arifin, yang pernah meraih predikat Penyaji Terbaik Nasional bidang Pencegahan Narkoba dari BNN.

Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh para siswa dan guru di atas papan deklarasi. Sebuah simbol nyata bahwa SMA Maryam Surabaya siap menjadi zona bebas narkoba.

“Jika seluruh sekolah di Indonesia bergerak seperti ini, maka Indonesia Darurat Narkoba bukan lagi ancaman, melainkan masa lalu,” pungkas Arifin penuh harap.

Baca Lainnya
TK - SD - SMP SASANA BHAKTI, MERIAHKAN MPLS BERSAMA
Bijak Yuriswira
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Hari