SMA Fourmula Luncurkan Buku Membaca, Menemukan Diri: Menyusuri Batin Lewat Bait Puisi

Fathan Faris Saputro
Rabu, 16 Juli 2025 00:14 WIB
Istimewa

Lamongan, eNews - Sebuah langkah inspiratif kembali ditorehkan oleh SMA Muhammadiyah 4 Lamongan (Fourmula) melalui peluncuran buku antologi puisi berjudul Membaca, Menemukan Diri. Kegiatan peluncuran yang berlangsung pada Selasa (15/7/2025) di aula sekolah ini menjadi momen istimewa yang dihadiri oleh para guru, siswa, serta ketiga penulis buku: Fathan Faris Saputro, Selamet Priyanto, dan Temon Bagus Hidayahtullah.

Dalam sambutannya, Kepala SMA Fourmula, Dr. Didik Puji Wahyono, S.Si., M.Pd., MM., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap karya tersebut. Ia menilai bahwa Membaca, Menemukan Diri bukanlah sekadar kumpulan puisi biasa, melainkan sebuah karya sastra yang menyentuh sisi terdalam jiwa.

“Dalam tiap larik dan baitnya Fathan Faris Saputro, Selamet Priyanto, dan Temon Bagus Hidayahtullah mengajak kita menyelami keheningan batin, menemukan kembali suara hati yang kerap terbenam oleh hiruk-pikuk dunia,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa buku ini layak menjadi teman seperjalanan dalam keheningan, penuntun dalam pencarian, dan lentera bagi siapa pun yang berani menyusuri lorong-lorong sunyi ke dalam diri sendiri.

Salah satu penulis, Fathan Faris Saputro, mengungkapkan bahwa antologi tersebut lahir dari proses kontemplasi dan perjalanan batin yang mendalam.

“Saya ingin mengajak pembaca untuk menyelami ruang batin mereka sendiri. Buku ini adalah refleksi dari perjalanan mencari makna, menghadapi luka, merayakan harapan, dan berdialog dengan sunyi,” tutur Faris. “Setiap bait saya tulis sebagai cermin agar siapa pun yang membacanya bisa menemukan pantulan dirinya sendiri: kekhawatirannya, impiannya, kekuatannya.”

Sementara itu, Selamet Priyanto menekankan bahwa Membaca, Menemukan Diri adalah bentuk perjalanan spiritual dan intelektual melalui puisi.

“Buku ini bukan sekadar kumpulan puisi—ia adalah perjalanan menyelami kata, makna, dan diri sendiri. Kami berharap setiap baitnya bisa dibaca tidak hanya dengan mata, tetapi juga dengan hati,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Temon Bagus Hidayahtullah menyampaikan bahwa puisi adalah sarana untuk memahami hakikat kehidupan yang lebih dalam.

“Lewat membaca puisi, kita tidak hanya memahami kata-kata, tapi juga memahami diri sendiri. Buku ini adalah ajakan untuk berhenti sejenak, membaca lebih dalam, dan menemukan makna hidup dari dalam diri sendiri.”

Peluncuran buku ini menjadi simbol kuatnya semangat literasi di lingkungan SMA Fourmula. Lebih dari sekadar kegiatan sekolah, momen ini juga menjadi pemantik bagi sekolah-sekolah lain untuk menumbuhkan budaya menulis dan mencipta karya sastra sebagai medium ekspresi diri dan pencarian makna hidup. (Selamet Priyanto)

Baca Lainnya
TK - SD - SMP SASANA BHAKTI, MERIAHKAN MPLS BERSAMA
Bijak Yuriswira
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Hari