SD Muhammadiyah 22 Surabaya Gelar Wisuda Al-Qur'an Siswa, Guru, dan Karyawan 

yupan
Minggu, 23 Februari 2025 15:22 WIB
Foto: Istimewa

Surabaya, eNews - SD Muhammadiyah 22 Surabaya menggelar Wisuda Al-Qur'an dan Khotmil Qur'an untuk 119 siswa kelas I hingga VI di Gedung Graha Adi, Balasklumprik, Surabaya, Sabtu (22/2/2025)

 
Uniknya, selain mewisuda 119 siswa, SD Muhammadiyah 22 juga mewisuda 17 guru dan karyawan yang selalu menjaga dan meningkatkan bacaan serta selalu menambah jumlah hafalan Al-Qur'an.

Kepala SD Muhammadiyah 22 Surabaya Listianah SEI MPd menyatakan, wisuda tersebut diikuti 119 siswa untuk Khotmil Qur'an dan Tahfidzul Qur'an Juz 29 dan Juz 30. Juga ada wisuda guru dan karyawan untuk level 1 dan level 2.
 
''Tujuan menggelar wisuda ini, sebagai lembaga kami ingin memenuhi target yang telah ditetapkan, yakni para siswa lulus SD sudah menempuh tiga juz Al-Qur'an. Alhamdulillah pada kesempatan ini dimulai dengan kelas II sudah ada yang wisuda khotmil Qur'an, jadi ini sudah kali ini yang diwisuda siswa kelas II sampai kelas VI,'' ujarnya.

Listianah berharap, digelarnya wisuda ini menjadi motivasi bagi siswa dan para guru, sebab sebagai guru diberi amanah oleh  wali murid yang menitipkan kepada para guru. 

"Maka para guru harus terus belajar dan terus memperbaiki bacaan dan hafalan, sehingga pada kesempatan ini ada wisuda untuk guru dan karyawan sebanyak 17 orang," tuturnya.

Listianah menegaskan, siswa tidak hanya sudah hafal saja, tetapi juga harus lulus pada tajwidnya dan pada koribnya dan yang lain-lain, jadi tidak hanya lulus mengaji saja, sebab tiap semester itu ada munaqosah, makanya ini ada yang wisudanya dua kali. 

"Jadi ada yang wisuda khotmil Qur'an terus dilanjut Tahfidz Qur'an sehingga dalam satu tahun itu dia mencapai dua syahadat khotmil Qur'an dan Syahadat tahfidz juz 30 dan ada yang sahabat filqu'ran 29 30 sama jus," ungkapnya.
 
Setelah diwisuda harapannya anak-anak bisa termotivasi, jadi semakin banyak menambah hafalan kalau yang khotmil Quran berarti harus lanjut ke prakteknya atau ke start gym-nya jadi anak-anak tidak hanya menghafal tapi juga bisa mengamalkan di kehidupan sehari-hari.

''Itu adalah motivasi atau harapan kami setelah wisuda. Sedangkan pada guru dan karyawan sampai terharu. Sebab dengan kesibukannya guru sebagai pengajar, juga masih memperhatikan bacaan Al-Qur'an anak-anak yang tidak hanya memberikan pelajaran. Tapi beliau-beliau ini masih menyempatkan waktu untuk selalu saja memperhatikan bacaan Al-Qur'an, padahal tugas banyak yang berat. Ini lah yang membuat saya terharu, hingga saya tadi menangis saat mewisuda guru dan karyawan,'' tegasnya.
 
Sementara itu, Embun Kinarah, kelas IV A, wisudawati tahfidz terbaik mengaku sangat senang sudah mengikuti prosesi wisuda. 

''Alhamdullah sudah tercapai, bisa diwisuda sebagai tahfidz Al-Qur'an. Ini cita cita sejak kecil,'' ujarnya.
 
Kinarah mengaku belajar menghafalkan Al-Qur'an sejak kelas II atau sekitar 3 tahun. Dan sudah hafal juz 30. Namun kesulitan bila menghafal surat yang ayatnya panjang.
  
''Kesulitannya kalau menghafalkan ayat-ayat yang panjang. Tapi ada tipsnya supaya bisa menghafalkan surat yang ayatnya panjang dengan cara dibaca berulang-ulang hingga hafal. Dan di rumah juga murojaah surat surat pendek,'' katanya. 
 
Kedepan, Kinarah berharap bisa terus menghafalkan Al-Qur'an hingga sampai 30 juz. Sehingga bisa membanggakan orang tua, dan bisa memberikan mahkota pada kedua orang tua di surga, serta bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

SD Muhammadiyah 22 Surabaya Sekolah Inovasi Berita Surabaya Berita Jawa Timur
Baca Lainnya
Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2025 Sukses Digelar
M Arif'an
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 21 Hari