Sepuluh Langkah Pembelajaran Berbasis Bukti Disampaikan dalam In House Training di SDM 3 Surabaya

NS
Kamis, 10 Juli 2025 21:14 WIB
Peserta In House Training SD Muhammadiyah 3 Surabaya. (Dokumen Humas)

Surabaya, eNews - Menyambut tahun pelajaran 2025/2026, SD Muhammadiyah 3 Surabaya mengadakan in house training dengan tema "Deep Learning dalam Perspektif Al-Qur'an."

Hadir sebagai nara sumber, panitia mengundang Najib Sulhan, seorang penulis juga fasilitator pendidikan karakter nasional. 

Untuk mengawali materi, Najib Sulhan menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam ini bukanlah kurikulum, tetapi bentuk pendekatan pembelalajaran yang sudah diterapkan oleh sekolah sekolah di luar negeri.

"Tahun 2016, selama satu bulan, kami mendapat beasiswa dari Kemendikbud untuk mengikuti short chourse di Melbourne University of Australia dengan materi proffesional learning yang di dalamnya ada pembelajaran mendalam atau deep learning," ungkapnya, Kamis (10/7/2025).

"Sesungguhnya konsep profesional learning dan deep learning ini banyak terispirasi dari Al-Quran dan Hadits," imbuhnya.

Ada 4 hal yang diuraikan selama tiga jam dalam in house training ini. Pertama, kerangka pembelajaran yang meliputi praktik pembelajaran, lingkungan pembelajaran, pemanfaatan digital, dan kemitraan pembelajaran. 

Kedua, pengalaman belajar, yang meliputi memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Ketiga, prinsip pembelajaran yang meliputi mindful learning, joyful learning, dan meaningful learning.

Adapun yang keempat adalah dimensi profil lulusan, yang berbeda dengan profil P5 dalam kurikulum merdeka. Pada profil P5 ada 6 poin. Sedangkan pada pendekatan deep learning ini ada delapan poin, antara lain iman dan taqwa, kewargaan, kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, kemandirian, dan kesehatan.

"Konsep yang dikembangkan pada pendekatan deep learning ini sesungguhnya banyak yang merujuk pada Al-Qur'an. Baik itu pada pengalaman belajar maupun prinsip belajar," paparnya.

Najib juga menjelaskan tentang tahapan dalam pembelajaran mendalam. Konsep ini diperoleh dari hasil mengikuti short cours selama satu bulan di Australia. Konsep ini diberi nama, pembelajaran berbasis bukti.

"Ada sepuluh langkah pembelajaran berbasis bukti yang bersumber dari Asia Educational Foundation. Langkah ini dari hasil penelitian yang dilakuan oleh Shaun Killian," tuturnya.

Najib menjelaskan 10 langkah pembelajaran berbasis bukti  secara detail. Berikut ada 10 langkah pembelajaran berbasis bukti:
1. Menentuka tujuan yang jelas. 
2. Memberikan informasi yang dubutuhkan. 
3. Membuat pertanyaan untuk pemahaman. 
4. Membuat rangkuman berbentuk infografis. 
5. Banyak berlatih dan mencoba.
6. Umpan balik sebagai masukan. 
7. Fleksibel dalam pemanfaatan waktu. 
8. Bekerjasama yang produktif. 
9. Mengajarkan strategi sesuai konten. 
10. Menjaga Metakognitif.

Baca Lainnya