Surabaya, eNews - Sebanyak 54 siswa kelas V SD Muhammadiyah 26 Surabaya tampak antusias mengikuti pameran produk penerjemahan bertajuk "Merangkai Bahasa, Menyatukan Makna" dalam rangka perayaan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2025. Rabu (29/10/25).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur di kantornya, Jalan Gebang Putih No. 10 Surabaya, ini menjadi agenda belajar luar kelas yang berkesan. SD Muhammadiyah 26 hadir pada sesi pameran pagi, pukul 09.00–11.00 WIB, didampingi oleh para guru.

Bertemu Buku Baru dan Permainan Edukatif

Setibanya di lokasi, para siswa langsung menyebar ke berbagai stan pameran dengan wajah penuh rasa ingin tahu. Mereka berkeliling melihat beragam suguhan menarik dari:

• Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur

• Gramedia

• Narolaka Patra

• Mizan

• IGI Jatim

• Kampung Dolanan Surabaya

• MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Surabaya

Pameran kali ini menampilkan buku-buku terbaru, hasil penerjemahan karya sastra yang inspiratif, hingga permainan edukatif berbasis bahasa yang interaktif. Suasana semakin semarak dengan dekorasi warna-warni yang ramah anak.

“Seru sekali, aku bisa lihat banyak buku baru dan permainan bahasa. Aku paling suka di stan Gramedia karena banyak buku cerita anak yang menarik,” tutur Aqila Kinarian Ayunindia, salah satu siswa kelas VA, dengan gembira.

Pengalaman Belajar yang Menyenangkan

Para guru pendamping turut merasakan dampak positif dari kegiatan ini. Salah satunya, Eva Dwi Lestari, menyampaikan apresiasinya.

"Kegiatan ini sangat positif untuk menumbuhkan minat baca dan cinta bahasa Indonesia. Anak-anak terlihat senang dan tertarik mempelajari hal-hal baru tentang penerjemahan dan sastra. Ini pengalaman belajar yang menyenangkan di luar kelas,” ujarnya kepada awak media.

Kepala SD Muhammadiyah 26 Surabaya, Yunita Puspitasari, menekankan pentingnya pengalaman langsung bagi siswa.

"Kami berterima kasih atas undangan dari Balai Bahasa Jawa Timur. Kegiatan seperti ini memberi pengalaman berharga bagi siswa kami untuk mengenal dunia literasi dan karya bahasa Indonesia secara langsung,” ungkapnya.

Melalui partisipasi aktif ini, diharapkan semangat literasi, kecintaan terhadap bahasa, dan kebanggaan terhadap karya sastra Indonesia semakin tumbuh di kalangan generasi muda Surabaya. Acara ini sukses menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan khazanah kekayaan bahasa bangsa. (Harlin/Novi)