Surabaya, eNews – SD Muhammadiyah 21 Surabaya menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang kreatif, mandiri, dan peduli lingkungan melalui kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) serta Unjuk Kerja & Karya (UKK) yang digelar pada Sabtu (17/5/2025).

Acara ini mengangkat tema "Menumbuhkan Jiwa Wirausaha dan Gaya Hidup Berkelanjutan", yang sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan karakter serta kecakapan hidup peserta didik. 

Dalam kegiatan ini, seluruh siswa dari kelas I hingga kelas V menampilkan hasil karya mereka berupa produk daur ulang, makanan sehat, dan kerajinan tangan. 

Sedangkan siswa kelas VI membuka stand penjualan berbagai macam hasil wirausahanya, baik berupa makanan, minuman, hingga aksesoris.

Kepala SD Muhammadiyah 21 Surabaya, Priyo Sasongko, M.Pd menyampaikan bahwa salah satu tujuan kegiatan ini adalah agar siswa dapat melakukan praktik dan implementasi nyata dari apa yang mereka pelajari selama ini.

“Kami ingin menekankan kepada pengalaman nyata. Siswa mengimplementasikan hasil belajarnya selama ini melalui pendekatan deeplearning. Sebagaimana kita ketahui, bahwa pendekatan dengan mindfull,  meaningfull, dan Joyful membuat para siswa tidak sekedar belajar karena tuntutan tugas, namun karena kesadaran pentingnya pembelajaran tersebut dan mendapatkan pengalaman yang sangat bermakna melalui kegiatan yang menggembirakan tanpa ada tekanan,” ucap Priyo.

Tidak hanya sekedar memamerkan hasil karya dan wirausahanya, siswa juga melakukan presentasi di hadapan para juri. 
Salah satu juri, Ir. Nur Abas menyampaikan apreasiasinya terhahap karya-karya inovatif yang dihasilkan oleh anak-anak. 

“Sebagai juri dalam kegiatan Gelar Karya P5 dan UKK di SD Muhammadiyah 21 Surabaya, saya merasa sangat terkesan dan bangga menyaksikan semangat serta kreativitas para siswa dalam menampilkan karya wirausaha mereka. Setiap stan memancarkan ide-ide segar yang tidak hanya menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif, tetapi juga kepedulian terhadap lingkungan dan keinginan untuk memberikan solusi nyata bagi kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

“Presentasi yang dilakukan para siswa pun sangat membanggakan. Mereka mampu menjelaskan proses pembuatan produk dengan percaya diri, menguasai materi dengan baik, dan mampu berkomunikasi secara efektif kepada pengunjung maupun juri. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya sekadar membuat produk, tetapi benar-benar memahami nilai dan tujuan dari apa yang mereka hasilkan,” lanjut koordinator P-5 tersebut.

Tak hanya siswa, kegiatan ini juga melibatkan partisipasi orang tua dan masyarakat sekitar. Para orang tua tampak antusias mendampingi putra-putrinya serta memberikan dukungan dalam bentuk pembelian produk dan dorongan semangat.

Gelar Karya P-5 dan UKK ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mencetak generasi pelajar yang memiliki integritas, semangat kewirausahaan, serta kepedulian tinggi terhadap lingkungan.