Update Perdagangan Indonesia Juni 2024 : Impor Kembali Meningkat
Satria Wicaksana
Selasa, 16 Juli 2024 10:13 WIB

Jakarta, eNews - Pada bulan Juni 2024, ekspor Indonesia mencatat pertumbuhan untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, meskipun melambat dengan kenaikan sebesar +1,17% YoY (Year on Year) dibandingkan konsensus sebesar +4,81% YoY dan bulan sebelumnya +2,85% YoY. Total nilai ekspor mencapai USD20,84 miliar.
Namun, impor menunjukkan peningkatan signifikan sebesar +7,58% YoY (konsensus: +7,20% YoY, sebelumnya: -8,84% YoY) menjadi USD18,45 miliar.
Sebagian besar pertumbuhan impor didorong oleh peningkatan impor barang optik, fotografi, dan sinematografi yang naik sebesar +USD196,38 juta MoM (Month on Month).
Akibatnya, surplus perdagangan bulan Juni turun menjadi +USD2,39 miliar (TRIM: +USD1,5 miliar, konsensus: +USD2,91 miliar, sebelumnya: +USD2,93 miliar).
Sektor non-migas juga menunjukkan pertumbuhan dengan kenaikan sebesar +1,40% YoY (sebelumnya: +2,50% YoY), meskipun beberapa komoditas seperti mutiara, batu mulia, nikel, dan alas kaki mencatat penurunan nilai. Di sisi lain, ekspor minyak olahan turun drastis sebesar -60,53% YoY.
Impor barang konsumsi dan bahan baku mengalami peningkatan yang solid, masing-masing sebesar +12,01% YoY dan +10,62% YoY, sementara kontraksi barang modal moderat menjadi -6,34% YoY.
Sektor migas juga menunjukkan peningkatan signifikan dengan impor minyak mentah dan produk minyak yang melonjak masing-masing sebesar +67,50% YoY dan +62,47% YoY.
Memasuki semester kedua tahun 2024, diharapkan Pilkada akan mendorong perekonomian. Defisit fiskal tahun ini diproyeksikan melebar menjadi -2,70% dari PDB, dengan pengeluaran pemerintah yang ditargetkan meningkat sebesar 87,1 triliun Rupiah, sebagian besar untuk mendanai Pilkada.
Ini diperkirakan akan mendorong peningkatan impor barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal, yang dapat mengancam surplus perdagangan di tengah prospek ekspor yang suram dan dinamika harga minyak yang berpotensi menjadi faktor risiko penting.
Secara keseluruhan, pada semester pertama tahun 2024, ekspor menurun sebesar -2,77% YoY, sementara impor sedikit meningkat sebesar +0,84% YoY. Surplus perdagangan tercatat lebih rendah pada USD15,45 miliar dibandingkan dengan USD19,92 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. (AF)
Sumber : Trimegah Research
Baca Lainnya
Sempat Terganggu Pasca Insiden RTG, Layanan TPK Bitung Kembali Normal Sejak Awal Juli
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Jam
Terminal Petikemas Surabaya Gelar Pelatihan Container Terminal Operation
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
TTL DAN KSOP TANJUNG PERAK TERAPKAN TRANSFORMASI JADWAL SANDAR KAPAL CURAH KERING MELALUI KONSEP BERTHING PRIORITY
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Dukung Efisiensi Operasional dan Distribusi Logistik, TPS akan Terapkan Terminal Booking System
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
Pelindo Terminal Petikemas Serahkan Pengelolaan TPK Berlian ke Terminal Teluk Lamong
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 8 Hari
TPS Gelar Webinar IT Guna Mitigasi Cyber Attack
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 11 Hari
Pelindo Terminal Petikemas Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Anak Yatim
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 11 Hari
KAI dan Kejati Jatim Gelar FGD Bersama Stakeholders Jawa Timur
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 15 Hari
Jembatani Kebutuhan Industri dan Kedaulatan Energi Nasional, Pertagas Gelar DialogÂ
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 16 Hari
Cetak SDM Unggul Melalui Pelatihan Container Terminal Operation, TTL Siap Bersaing Secara Global
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 18 Hari