Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Jangan Panik
yupan
Selasa, 7 Januari 2025 14:36 WIB

Jakarta, eNews - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini merebak di Tiongkok, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak.
Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik, karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Menkes Budi Senin (6/1/2025).
Lanjutnya, virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19 yang merupakan virus baru. Sedangkan HMPV adalah virus lama sejak 2001 yang sifatnya mirip dengan flu dan telah beredar ke seluruh dunia.
Sistem imunitas manusia, kata Menkes Budi sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.
Mengenai pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Menkes menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Hal itu juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurutnya, peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti Tiongkok sering terjadi saat musim dingin.
“Saya sudah lihat datanya, yang naik di Tiongkok itu virusnya bukan HMPV tapi melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar),” kata Menkes Budi.
Ia juga menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas.
Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Penularan virus HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.
Karena itu, Menkes Budi mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.
“Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama Seperti COVID-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” tandas Menkes Budi.
Baca Lainnya
Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Aksi Sosial Donor Darah dan Pemeriksaan Mata Gratis
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 5 Hari
Hadiri Talk Show Kesehatan Aisyiyah Pabean Cantian-RS PKU Muhammadiyah Surabaya, Ini Pesan Sutomo
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 5 Hari
Gelar Pemeriksaan PAP Smear dan Talk Show Kesehatan, Ini Harapan Devita Eryani
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 8 Hari
TMMD Gelar Donor Darah
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Wujud Peduli Kemanusiaan Babinsa Gombang Turut Donor Darah
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Upaya Pencegahan DBD oleh Babinsa dan Kader Kesehatan Desa Sembungan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Pastikan Kesehatan, Garjas Kodim Boyolali Awali Tes Kesehatan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
Polsek Lumbang Bergerak Cepat Fogging Desa Cukurguling
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
Edukasi Waspada Malaria di Hari Malaria Sedunia di SD Muhammadiyah 22 Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
PCM Kenjeran Merambah Dakwah di Bidang Kesehatan dengan Mendirikan Klinik Pengobatan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan