Akademi Mubaligh Muhammadiyah Resmi Dibuka, Begini Pesan Wakil Ketua PWM Jawa Timur

yupan
Sabtu, 8 Juni 2024 15:41 WIB
Secara simbolis Wakil Ketua PWM Jawa Timur (kemeja hitam) Prof Dr Ir Sasmito Djati menyematkan cenderamata tanda dibukanya AMM, bersama Jajaran PWM Jawa Timur dan PDM Lamongan. (Foto/Istimewa)

Lamongan, eNews - Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar pelatihan mubaligh yang bertajuk Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM) pada Jumat (7/6/24).

Acara yang digelar di Auditorium Budi Utomo Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) ini dibuka secara resmi oleh Wakil ketua PWM Prof Dr Ir Mochammad Sasmito Djati MS IPU ASEAN Eng.

Membuka sambutannya, Prof Sasmito Djati memotivasi para dai muda menjadi pembelajar sejati, dengan meningkatkan kemampuan literasi keilmuan.

"Mubaligh Muhammadiyah harus terus mengasah dan upgrade ilmu dengan menyesuaikan kebutuhan dan problem di lapangan serta sesuai perkembangan jaman." Katanya.

Setiap muslim berkewajiban menyampaikan dakwah dalam kebaikan kepada umat.

"Bagi mubaligh profesional sudah menjadi tanggung jawab menyampaikan amar ma'ruf nahi munkar, sedangkan yang bukan mubaligh menyampaikan pesan dakwah sesuai dengan keahliannya masing-masing." Sambung guru besar Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur.

"Semoga kegiatan ini menjadi bermanfaat dan mencerahkan umat dan lahirlah mubaligh-mubaligh Muhammadiyah di seluruh penjuru Indonesia." Tandasnya

Sementara ditempat yang sama Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur Abdul Basith LC MPdI menjelaskan bahwa, sebagai upaya mengurangi dan memberikan solusi permasalahan di masyarakat akan sedikit jumlah mubaligh Muhammadiyah oleh karenanya perlunya diadakan program Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM).

"Program ini sebagai langkah konkret Majelis Tabligh PWM dan langkah awal sebagai ikhtiyar kita bersama." Ujarnya.

Lebih lanjut, program AMM ini yang direncanakan dilaksanakan selama tiga hari, Jumat-Ahad (7-9/6/24) ini  diharapkan menjadi embrio yang berkelanjutan melalui Korps Mubaligh Muhammadiyah Jawa Timur secara berjenjang akan diterbitkan ijazah.

"Yang nantinya sebelum dikeluarkan ijazah, ada tugas dakwah ke daerah-daerah dengan pendampingan berkala dari instruktur yang sudah ditunjuk." Tegasnya.

Acara perdana AMM ini diikuti sekitar 32 peserta dari zona Kabupaten Gresik, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto.

Hadir sejumlah tokoh penting diantara Rektor Umla Prof Dr Aziz Alimul Hidayah yang mengapresiasi kegiatan AMM ini.

"Alhamdulillah Majelis Tabligh PWM Jawa Timur mempercayakan pembukaan pelatihan mubaligh ini diadakan di Lamongan dan kami bangga akan lahir mubaligh-mubaligh muda di masa mendatang." Tuturnya.

"Digelarnya AMM ini menjadi motivasi Umla dalam meningkatkan sarana penunjang kegiatan sebagai peluang untuk mendirikan jurusan Dakwah atau bahkan di Lamongan ada Perguruan Tinggi Ulama Tarjih." Harapnya.

"Semoga Umla menjadi salah satu AUM yang dapat melahirkan para mubaligh dan bisa mendukung program-program Majelis Tabligh PWM Jawa Timur." Pungkasnya.

Kegiatan dihadiri pula Jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Perwakilan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Perwakilan Badan Pelaksanaan Harian (BPH) Umla dan segenap jajaran Angkat Muda Muhammadiyah (AMM) Lamongan.

Hadir sebagai pemateri Wakil Ketua PWM Jawa Timur Dr Muhammad Sholihin Fanani MPSDM dan Ketua Majelis Pustaka, Informasi dan Digitalisasi PWM Jawa Timur Dr Aribowo MSi. (Rossiudin, Muri)

Baca Lainnya