Sidoarjo-Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidoarjo melaksanakan aksi dan audiensi dengan Polresta Sidoarjo pada Jumat, 14 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi DPD IMM Jawa Timur, yang mengarahkan seluruh IMM di berbagai daerah untuk mengangkat serta menyuarakan isu-isu regional yang terjadi di wilayah masing-masing, termasuk di Sidoarjo.

Sebelum aksi ini dilakukan, IMM Sidoarjo telah mengadakan konsolidasi pada Kamis, 13 Februari 2025, guna mencari isu-isu strategis yang perlu disuarakan. Hasil dari konsolidasi ini mengarah pada keputusan untuk melakukan audiensi dengan Polresta Sidoarjo, membahas kriminalitas yang meningkat serta menegaskan posisi IMM Sidoarjo terhadap isu tambang ilegal.

IMM Sidoarjo Suarakan Isu Tambang Ilegal dan Kriminalitas
 

Dalam audiensi dengan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing SIK, SH MH MSi., dan Kasat Intelkam Polresta Sidoarjo Kompol Awaludin Wijaya, IMM Sidoarjo menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya:

• Solidaritas IMM Sidoarjo terhadap isu tambang ilegal di daerah lain di Jawa Timur

• IMM menegaskan bahwa meskipun saat ini tidak ada aktivitas tambang ilegal di Sidoarjo, namun mereka ingin memberikan dukungan moral kepada IMM di daerah lain yang tengah memperjuangkan isu ini.
• Peringatan terhadap potensi munculnya kembali tambang ilegal di Sidoarjo
• IMM Sidoarjo mengingatkan bahwa wilayah ini pernah memiliki sejarah aktivitas tambang ilegal, seperti di daerah Jabon. Oleh karena itu, mereka meminta Polresta Sidoarjo untuk tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya kembali kasus serupa.
• Seruan untuk meningkatkan penegakan hukum terhadap kriminalitas yang meningkat
• IMM menyoroti peningkatan angka kriminalitas di Sidoarjo dalam dua tahun terakhir, yang menurut mereka perlu mendapat perhatian lebih dari aparat kepolisian.

Dalam tanggapannya, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing menyampaikan bahwa pihak kepolisian terbuka terhadap kritik dan saran, serta siap untuk berkolaborasi dengan masyarakat, termasuk IMM Sidoarjo, dalam menjaga keamanan daerah.

"Meskipun angka kriminalitas dalam dua tahun terakhir meningkat, penyelesaiannya juga meningkat. Kami bekerja semaksimal mungkin dan membutuhkan kolaborasi dari masyarakat dalam menjaga keamanan bersama," ujar Kapolresta Sidoarjo.

Terkait isu tambang ilegal, Kapolresta menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada aktivitas tambang ilegal di Sidoarjo. Namun, ia menambahkan bahwa jika ada temuan baru, pihaknya siap menindak secara tegas tanpa memandang siapapun yang terlibat.

"Jika ditemukan aktivitas tambang ilegal di Sidoarjo, kami akan bertindak tegas tanpa pandang bulu," tegasnya.

 IMM Sidoarjo Dorong Kolaborasi dengan Polresta dalam Menjaga Keamanan

Selain menyampaikan tuntutan, IMM Sidoarjo juga membuka ruang kolaborasi dengan Polresta Sidoarjo, khususnya dalam upaya pencegahan kriminalitas di kalangan mahasiswa dan pemuda.

IMM mengusulkan beberapa langkah yang dapat dilakukan bersama, seperti:
- Kajian bersama mengenai keamanan dan penegakan hukum di Sidoarjo
- Kampanye sadar hukum bagi mahasiswa dan masyarakat
- Peningkatan peran mahasiswa dalam mengawasi serta melaporkan tindakan kriminal yang terjadi di lingkungan sekitar

Kasat Intelkam Polresta Sidoarjo, Kompol Awaludin Wijaya, menyambut baik gagasan IMM Sidoarjo ini dan menyatakan kesediaan kepolisian untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat.

"Kami siap berkolaborasi dengan IMM Sidoarjo dalam berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran hukum dan mencegah tindakan kriminal di masyarakat," ujarnya.

IMM Sidoarjo berharap bahwa hasil audiensi ini dapat ditindaklanjuti dengan aksi nyata yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, pemuda, dan lembaga penegak hukum.

IMM Sidoarjo: Konsolidasi dan Langkah Selanjutnya

Sebagai tindak lanjut dari audiensi ini, IMM Sidoarjo akan mengadakan kajian internal di setiap komisariat untuk memperdalam analisis terhadap isu kriminalitas dan tambang ilegal. Langkah ini bertujuan agar gerakan IMM Sidoarjo tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga berbasis kajian akademik yang kuat.

"Kami tidak ingin gerakan ini hanya bersifat seremonial. Oleh karena itu, kami akan melakukan kajian lebih dalam serta mengawal isu ini secara berkelanjutan," tegas salah satu perwakilan IMM Sidoarjo.

IMM Sidoarjo juga membuka kemungkinan untuk melakukan aksi lanjutan di Polda Jatim, terutama dalam menyuarakan isu tambang ilegal yang terjadi di daerah lain di Jawa Timur.

Aksi dan audiensi yang dilakukan IMM Sidoarjo dengan Polresta Sidoarjo membuktikan bahwa organisasi ini berkomitmen dalam menyuarakan isu-isu sosial yang relevan. Dengan konsolidasi yang matang dan pendekatan berbasis kajian, IMM Sidoarjo berhasil membuka ruang dialog dengan aparat kepolisian untuk meningkatkan keamanan daerah serta memastikan penegakan hukum berjalan dengan baik.

IMM Sidoarjo berharap bahwa kolaborasi dengan Polresta dapat terus berlanjut, sehingga mahasiswa dapat berperan aktif dalam mengawal isu-isu sosial dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan di wilayah Sidoarjo.

IMM Sidoarjo akan terus mengawal isu ini dan mendorong partisipasi mahasiswa dalam advokasi kebijakan publik. Tetap pantau perkembangan lebih lanjut di platform resmi IMM Sidoarjo!

Penulis: KPK IMM Averroes