Sidoarjo , eNews – Dalam rangka mengisi momentum bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah dengan kegiatan positif, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) mengadakan kunjungan silaturahmi sekaligus audiensi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo.
Kegiatan audiensi ini dihadiri langsung oleh Ketua BEM FAI Umsida beserta para pengurus lainnya. Rombongan tersebut disambut langsung oleh Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adzim, serta didampingi oleh Anggota KPU Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih), Parmas, dan SDM, M. Yasin, bersama Kasubbag Parmas dan SDM, Azis, bertempat di kantor KPU Kabupaten Sidoarjo, Kamis (13/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam mengawal proses pemilihan umum (pemilu) yang jujur, adil, dan transparan.
Memperkuat Peran Mahasiswa dalam Demokrasi
Dalam sambutannya, Ketua BEM FAI Umsida, Ahnaf Haqqoni Yafi menyampaikan bahwa audiensi ini merupakan langkah nyata mahasiswa dalam mendorong terciptanya iklim demokrasi yang sehat. Menurutnya, mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran sentral dalam mengawal jalannya proses pemilu agar terlaksana dengan baik sesuai prinsip-prinsip demokrasi.
“Kami dari BEM FAI Umsida menyadari bahwa mahasiswa bukan sekadar kelompok yang harus memilih, tetapi juga memiliki peran sebagai agen perubahan dan pengawal demokrasi. Oleh karena itu, audiensi ini menjadi penting untuk memperkuat kesadaran politik mahasiswa di tengah proses pemilu yang rawan praktik-praktik tidak sehat,” jelasnya.
Langkah konkret yang dirancang setelah audiensi adalah mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi publik, hingga kampanye kesadaran politik. Berbagai agenda ini diharapkan dapat membangun kesadaran mahasiswa, khususnya di lingkungan Fakultas Agama Islam Umsida, tentang pentingnya keterlibatan aktif dalam proses demokrasi.
Respons Positif dari KPU dan Bawaslu Sidoarjo
Kegiatan audiensi ini mendapatkan respons positif dari KPU dan Bawaslu Kabupaten Sidoarjo. Fauzan Adzim, Ketua KPU Sidoarjo, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi inisiatif BEM FAI Umsida. Ia mengatakan bahwa keterlibatan mahasiswa sangat penting dalam menyukseskan pemilu, terutama dalam hal pengawasan serta peningkatan kualitas pemilih muda.
“Kami dari KPU sangat menyambut baik langkah mahasiswa FAI Umsida ini. Mahasiswa merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kesadaran politik masyarakat, khususnya kaum muda. KPU akan mendukung penuh setiap inisiatif yang dilakukan mahasiswa dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas,” ujar Fauzan.
Sementara itu, pihak Bawaslu Sidoarjo juga menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan mahasiswa. Menurut mereka, mahasiswa merupakan elemen strategis yang dapat membantu Bawaslu dalam mengawasi proses pemilu agar terhindar dari pelanggaran yang merugikan demokrasi.
Momentum Ramadhan untuk Demokrasi yang Lebih Baik
Audiensi yang dilakukan pada bulan Ramadhan dinilai sangat tepat sebagai momentum dalam meningkatkan kesadaran politik mahasiswa. Bulan suci ini tidak hanya identik dengan peningkatan ibadah spiritual, tetapi juga mendorong terciptanya nilai-nilai luhur dalam kehidupan sosial seperti kejujuran, keadilan, dan transparansi, yang sejalan dengan semangat demokrasi.
“Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai positif dalam masyarakat, termasuk dalam kehidupan demokrasi. Kami berharap momentum ini bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk semakin memperkuat kesadaran politik dan peran aktif dalam proses pemilu,” tambah Ketua BEM FAI Umsida.
Di akhir audiensi, BEM FAI Umsida menyampaikan harapan besarnya agar kegiatan seperti ini terus berlanjut dan membawa dampak positif yang nyata bagi demokrasi Indonesia. Selain itu, mereka juga berharap kerjasama yang baik dengan KPU dan Bawaslu bisa terus berjalan dalam rangka menciptakan pemilu yang lebih sehat, demokratis, serta berkualitas.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Agama Islam Umsida semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung mahasiswa menjadi generasi yang berkontribusi positif dalam proses demokrasi di Indonesia.
Penulis: AHW
