Juru Pemantau Jentik Desa Gedangan Gerak Aktif Cegah Demam Berdarah

yupan
Minggu, 17 Agustus 2025 15:51 WIB
Istimewa

Jombang, eNews - Upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang semakin digencarkan melalui peran aktif Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Dalam sebuah kegiatan yang berlangsung pada Minggu (17/8), kader kesehatan bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) terlihat turun langsung melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di rumah-rumah warga.

Berdasarkan pantauan di lapangan, para jumantik tidak hanya melakukan pengecekan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Salah satu fokus utama kegiatan adalah memeriksa tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, dan wadah lain yang berpotensi menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

Dalam gambar yang diabadikan, seorang mahasiswa KKN tampak sedang memegang senter kecil untuk memeriksa bak mandi, sementara kader jumantik mencatat hasil temuan pada buku laporan. Kolaborasi antara mahasiswa dan kader kesehatan ini memperlihatkan sinergi nyata dalam mengupayakan pencegahan dini terhadap penyebaran DBD.

Koordinator jumantik Desa Gedangan menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap minggu. “Kami berusaha memastikan tidak ada jentik nyamuk di rumah warga. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Jika sejak awal lingkungan bersih dan bebas jentik, maka risiko penyebaran DBD dapat ditekan,” ujarnya.

Sementara itu, mahasiswa KKN yang terlibat menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat. “Kami belajar langsung bagaimana cara melakukan pemeriksaan jentik sekaligus mengedukasi warga. Ini pengalaman berharga yang semoga bisa memberi manfaat bagi masyarakat Desa Gedangan,” katanya.

Kepala Desa Gedangan turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia berharap masyarakat semakin sadar untuk melakukan gerakan 3M Plus, yakni menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang dapat menampung air, serta langkah tambahan seperti menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air.

Dengan adanya pemantauan rutin oleh jumantik, diharapkan angka kasus DBD di Desa Gedangan dapat ditekan seminimal mungkin.

Selain itu, kegiatan ini juga membangun budaya hidup bersih dan sehat di kalangan masyarakat, sehingga desa semakin tangguh dalam menghadapi ancaman penyakit menular.

Kehadiran jumantik, ditambah dukungan mahasiswa KKN, menjadi bukti bahwa pencegahan penyakit bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, melainkan seluruh lapisan masyarakat.

Bersama-sama, mereka berkomitmen mewujudkan Desa Gedangan yang sehat, bersih, dan bebas dari ancaman DBD.

Baca Lainnya
Wajah Baru RS PKU Muhammadiyah Surabaya
yupan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 4 Jam