Sidoarjo, eNews - Saat ini masyarakat semakin tumbuh kesadarannya untuk peduli lingkungan dan melakukan pengelolaan sampah, tidak ada kata terlambat untuk melahirkan pahlawan kader kader peduli lingkungan untuk mengolah sampah, untuk itu dibutuhkan perjuangan yang istiqamah agar sampah  bukan bagian dari masalah justru bisa digali manfaatnya. Seperti kita ketahui bersama pemberitaan diberbagai media beberapa kota dihadapkan pada isu isu lingkungan khususnya tentang sampah. 

Demikian disampaikan Andi Hariyadi selaku Ketua Majelis Pustaka Informatika dan Digitalisasi PDM Surabaya yang juga pegiat lingkungan Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 07 Sekardangan Sidoarjo saat mengikuti kegiatan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Batch 1 : Edukasi Takakura, yang diselenggarakan Majelis Lingkungan Hidup PCM Sidoarjo di Auditorium Nyai Walidah VIP SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo pada hari Ahad (10/11/2024) sejak pagi hingga siang.

"Momen Hari Pahlawan ini  begitu berarti, jika dahulu para pahlawan berjuang mengusir penjajah dan saat ini kita dihadapkan persoalan lingkungan sehingga dibutuhkan pahlawan sebagai kader lingkungan yang peduli mengolah sampah secara benar. Pelatihan pengolahan sampah sebagai upaya dakwah nyata sehingga lingkungan kita bersih, nyaman dan menyehatkan," ujarnya.

Wisnu Sidarta, selaku Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sidoarjo dalam sambutannya menyatakan, wawasan tentang isu isu lingkungan diantaranya kita sikapi dengan mengadakan pelatihan pengolahan sampah, hal ini sangat penting, dan kita semua harus tahu serta bisa mempraktekkan. 

"Kader-kader Muhammadiyah dan Aisyiyah diharapkan bisa menjadi pelopor di lingkungannya karena saat ini sampah menjadi permasalahan besar dimasyarakat," katanya.

Kehadiran Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PCM Sidoarjo saat ini  merupakan majelis baru di PCM Sidoarjo untuk bisa mengedukasi dan menggerakkan peduli lingkungan.

"Pelatihan ini diikuti 120 peserta terdiri dari utusan Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah se-kecamatan Sidoarjo dan Ortom, serta perwakilan guru TK ABA. SD dan SMP Muhammadiyah kecamatan Sidoarjo. Dan peserta pelatihan mendapat satu set keranjang Takakura agar nanti bisa langsung dipraktekkan," ungkapnya.

"Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelenggaraan pelatihan ini semoga menjadi amal soleh kita," imbuhnya.

Hariyanto selaku narasumber yang juga sebagai Ketua Majelis Lingkungan Hidup PCM Sidoarjo menjelaskan, marilah kita kelola sampah sejak dari rumah khususnya sampah organik untuk ditempatkan di keranjang Takakura. 

"Pelatihan ini diharapkan tumbuh kesadaran baru untuk peduli lingkungan dan perubahan perilaku yang lebih tepat dalam pengelolaan sampah," ujarnya.

Lanjutnya yang juga sebagai ketua RW 7 dan Ketua Kader lingkungan Kecamatan Sidoarjo menambahkan, gerakan peduli lingkungan dengan mengolah sampah organik menggunakan Takakura merupakan bentuk tanggungjawab kita sebagai warga masyarakat lebih lebih sebagai warga Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk aktif menjadi teladan terdepan dalam peduli lingkungan. 

"Dan kami berharap media Takakura itu untuk segera dimanfaatkan dan lakukan edukasi dilingkungan sendiri, mulailah dari sekarang, mulailah dari diri sendiri dan mulailah dari hal yang kecil dan terus dikembangkan serta berkelanjutan sebagai bukti nyata bahwa  Muhammadiyah dan Aisyiyah beserta Ortom dan AUM peduli lingkungan dan siap mengolah sampah organik," katanya.

Respon peserta begitu antusias dan penuh semangat mengikuti pelatihan sejak pukul 08.00 hingga 11.30 dan tidak ada yang ijin meninggalkan tempat, justru interaktif untuk berdialog. 

Dakwah Muhammadiyah dibidang lingkungan hidup sangat dibutuhkan, maka melalui kader kader Muhammadiyah dan Aisyiyah beserta Ortomnya untuk menjadi pahlawan lingkungan yang peduli kelola sampah. Pelatihan edukasi Takakura ini jika sudah dipraktekkan akan ditindaklanjuti edukasi Kompuster Aerob. Dan pada tahun 2025 akan diberikan pelatihan pengelolaan sampah anorganik.