Tangerang, eNews.id - Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar terus digencarkan. 

Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP GRANAT) menjadi narasumber dalam kegiatan penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Sunan Bonang, Tangerang, Jumat (18/7).

Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi baru dari jenjang SMP, SMA, dan SMK di Yayasan Pendidikan Islam Sunan Bonang.

Baca juga: GRANAT Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba Lewat MPLS di YP IPPI Petojo

Turut hadir jajaran pengurus DPD GRANAT Banten dan DPC GRANAT Kabupaten Tangerang, serta Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tangerang, Kombes Pol. Dr. Vivick Tjangkung, yang juga turut memberikan penyuluhan.

Dalam sambutannya, pihak BNNK Tangerang menyampaikan bahwa sinergi antara lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat anti-narkoba seperti GRANAT menjadi kunci penting dalam memutus mata rantai penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar.

Baca juga: Gandeng GRANAT, Komunitas Remaja Kebayoran 60 Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Citeko, Bogor

“Narkoba tidak mengenal usia, tempat, atau status. Edukasi seperti ini penting diberikan sejak dini agar generasi muda punya daya tolak yang kuat terhadap ajakan dan tekanan dari lingkungan,” ujar Eka Imelda saat membawakan materi edukasi.

Rangkaian acara penyuluhan ini ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara YPI Sunan Bonang dan BNNK Tangerang sebagai bentuk komitmen bersama dalam melaksanakan program P4GN secara berkelanjutan di lingkungan sekolah.

Baca juga: Cegah Penyalahgunaan Narkoba, DPP GRANAT Sosialisasi ke 404 Siswa SMPN 2 Depok

Usai acara di YPI Sunan Bonang, perwakilan DPP GRANAT turut mendampingi kegiatan tes urine yang dilaksanakan di SMPN 19 Tangerang. Tes ini dilakukan sebagai bagian dari deteksi dini terhadap potensi penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa.

Kegiatan ini menegaskan bahwa pencegahan narkoba bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan elemen masyarakat sipil.