​Surabaya, eNews – Semangat belajar tak mengenal usia. Inilah yang dihidupkan oleh sekelompok jamaah lansia di Masjid Al Anwar, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, yang kini dikenal dengan nama Baitussaaf.

Nama ini disematkan oleh Ketua Takmir Masjid, Ustadz Samsul Hadi, sebagai simbol harapan dan keteguhan iman.
​
​Ustadz Samsul Hadi mengungkapkan bahwa nama Baitussaaf – yang bermakna 'pohon kurma' – memiliki filosofi yang mendalam bagi para jamaah lansia. 

"Saya berharap jamaah ini bisa tetap teguh sebagaimana Baitussaaf atau pohon kurma yang tetap tegar di antara panas padang pasir maupun udara dingin yang sangat mencekam bahkan badai yang menerpanya," ujarnya.

​Buah kurma yang manis diibaratkan sebagai balasan dari amal ibadah yang terus dilakukan. Beliau meyakini, Allah SWT akan memberikan balasan berupa kebahagiaan di dunia dan akhirat.

​Kegiatan belajar Al-Qur'an bagi lansia ini dimulai tak lama setelah peresmian Masjid Al Anwar pada 29 Juli 2023 M / 11 Muharram 1445 H oleh Dr dr H Sukadiono MM.

​Para jamaah, yang beragam tingkat kemampuannya—dari pemula yang belajar dari 'a ba ta', hingga yang mahir—mengikuti pembelajaran yang menggunakan Metode Wafa dari Sidoarjo. 

Pengajar melakukan pre-test dan post-test untuk mengukur dan menyesuaikan jenjang belajar setiap peserta.

​Kegiatan rutin Tadarus Al-Qur'an ini diadakan setiap Sabtu dan Ahad sore, mulai pukul 16.00 hingga waktu Maghrib.

​Pengajian lansia Baitussaaf berada di bawah kelola Majelis Kesejahteraan Sosial PCA Rungkut, yang saat ini diketuai oleh Dra Nurma Kasih, menggantikan Dra Maskuroh MPd.

​Seiring berjalannya waktu, Ketua PCA Rungkut, Susanti SP memberikan saran, sesuai arahan dari Ketua PWA JATIM, Dra Rukmini MAP, agar kegiatan ini diperluas. 

Setiap satu bulan sekali, jamaah Baitussaaf kini rutin berkegiatan di kantor layanan PWA di Jalan Rungkut Asri Timur IX Nomor 7, berfungsi sebagai Day Care Lansia. 

Inisiatif ini mendapat dukungan semangat dari DR Gusmaniarti dan sejumlah dosen dari UM Surabaya.

​Selain beraktivitas di dalam masjid dan kantor PWA, jamaah juga sesekali mengadakan kegiatan luar ruangan, seperti kunjungan ke Kebun Bibit Wonorejo dan perjalanan ke luar kota.

​Ustadz Samsul Hadi kembali menegaskan harapannya agar para jamaah lansia tetap kokoh, layaknya pohon kurma, di tengah tantangan zaman. Saat ini, badai yang dihadapi bukanlah badai gurun, melainkan badai media sosial yang menyajikan kabar hoaks, kebohongan, dan tipu daya.

​Dengan semangat yang diilhami oleh QS. Al-A'raf ayat 204: "Dan apabila dibacakan Al Qur'an maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rahmat," para lansia Baitussaaf bertekad untuk terus melangsungkan Tadarus Al-Qur'an mereka. 

Bahkan, rintik hujan dan mendung pun tak menyurutkan semangat mengaji.

​Ke depannya, sesuai arahan takmir, program pembelajaran akan dikembangkan lebih lanjut, mencakup Tarjim (terjemah) dan Tahfidz (menghafal Al-Qur'an).