MI Muhammadiyah 25 Gelar Pelatihan Khusus Kelas Inklusi

Alip Yugo
Kamis, 10 Juli 2025 09:25 WIB
Kanan, Ida Afifah memberikan materi kelas inklusi. (Dokumen Humas)

Surabaya, eNews - Belajar itu sesuatu hal yang menyenangkan dan membawa sebuah perubahan. Rabu, 9 Juli 2025 guru Mi Muhammadiyah 25 (MiM-25) dan Mi Muhammadiyah 23 ngangsu ilmu kelas inklusi langsung dari praktisi pendidikan yang berpengalaman.

Gedung MIM-25 yang terletak di jalan Sidotopo wetan 1 dalam no 18 menjadi saksi bisu keseruan pelatihan guru kali ini. Pelatihan tersebut mengusung tema "Strategi pendamping dan pelayanan siswa inklusi." Bersama Uztadah Ida Afifah S.Pd selaku narasumber.

Tentu materi kali ini begitu menarik bagi guru dalam memberikan pelayanan pendidikan di kelas.


Ida Afifah mengemas pelatihan ini begitu apik dan tidak monoton. Pelatihan ini bisa dibilang sebagai ajang curahan hati guru-guru menghadapi problematika di dalam kelas.


Ida Afifah yang tidak lain Waka Inklusi sekolah kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya menegaskan kunci keberhasilan 
Pendidikan inklusif di kelas terletak pada komunikasi yang baik, perencanaan bersama dan evaluasi kolaboratif.

"Kerjasama antara guru kelas dengan guru pendamping bukan hanya soal berbagi tugas tetapi kepada lebih saling melengkapi agar suasana menjadi inklusif, ramah, dan mampu mengembangkan potensi semua anak," jelasnya.

"Bu bagaimana proses perekrutan guru pendamping untuk anak berkebutuhan khusus?" Tanya Fu'adah.


"Semua pelamar guru pendamping anak berkebutuhan khusus saya terima minimal lulus SMA," jawab Ida Afifah.

Ikhlas, sabar, dan Istiqomah menjadi modal utama untuk menjadi guru pendamping anak berkebutuhan khusus. "Sulit kulakan sabar dan Istiqomah, lulusan psikologi pun belum tentu mampu menangani anak berkebutuhan khusus," tegas Ida Afifah.

Dengan pelatihan ini, sekali lagi Mi Muhammadiyah 25 Surabaya siap selangkah lebih maju dalam memberikan pelayanan pendidikan terbaiknya bagi warga Kota Surabaya.

Baca Lainnya