Pembelajaran Kitab Tajwid Karya KH. Asaad Humam di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Nashrul Mu'minin
Selasa, 19 November 2024 13:42 WIB
Dokumentasi: Gus Alifidin pembelajaran kitab tajwid

Oleh Cokro Muda Nashrul Mu'minin Yogyakarta 

 

Sosok Gus Alifudin mengatakan bahawa Pembelajaran tajwid merupakan salah satu aspek penting dalam ilmu Al-Qur'an. Di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, kegiatan ini diampu oleh Ibuk Rahayu dengan menggunakan kitab tajwid karya KH. Asaad Humam. Kelas E 25 menjadi tempat berlangsungnya kegiatan ini, di mana peserta didik terdiri dari Rija, Yuniarti, Vicky, Adin, Misbahul Surur, dan Nashrul Mu'minin.

 

Tajwid berasal dari kata "jawdah" yang berarti baik. Dalam konteks Al-Qur'an, tajwid mengacu pada aturan-aturan yang harus diikuti saat membaca Al-Qur'an agar bacaan sesuai dengan kaidah yang ditetapkan. Pembelajaran kitab tajwid ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an peserta didik.

# Metode Pembelajaran

Ibuk Rahayu menerapkan metode pembelajaran interaktif yang melibatkan diskusi dan praktik langsung. Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk membaca dan memperbaiki bacaannya berdasarkan aturan tajwid yang telah dipelajari. Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga membangun rasa percaya diri peserta dalam membaca Al-Qur'an.

# Materi yang Dipelajari

Materi yang diajarkan meliputi pengenalan huruf hijaiyah, makhraj (tempat keluarnya huruf), dan sifat-sifat huruf. KH. Asaad Humam dalam karyanya menjelaskan secara rinci bagaimana seharusnya setiap huruf dibaca. Misalnya, pengucapan huruf "ص" (shad) yang harus dikeluarkan dengan tegas dan jelas.

Setiap sesi dimulai dengan praktik membaca, di mana peserta didik membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan memperhatikan kaidah tajwid. Ini menjadi bagian terpenting dalam pembelajaran, karena praktik langsung membantu peserta memahami dan menerapkan teori yang telah diajarkan.

# Penjelasan Al-Qur'an dalam Tajwid

Dalam kitab tajwid ini, terdapat banyak referensi dari Al-Qur'an yang menjelaskan pentingnya membaca dengan baik. Salah satunya adalah firman Allah dalam Surah Al-Muzzammil (73:4):

> **"وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا"**

Artinya: "Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan."

Setelah praktik membaca, Ibuk Rahayu mengajak peserta untuk berdiskusi tentang kesulitan yang dihadapi saat membaca. Ini menjadi momen penting untuk saling belajar dan berbagi pengalaman. Rija, misalnya, mengungkapkan kesulitan dalam mengucapkan huruf "ع" (ain) dengan benar.

 

#Peningkatan Keterampilan

Melalui pembelajaran ini, peserta didik merasakan peningkatan keterampilan dalam membaca Al-Qur'an. Yuniarti mengaku bahwa ia lebih percaya diri setelah mendapatkan bimbingan langsung dari Ibuk Rahayu. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran tajwid yang baik dapat berpengaruh positif pada kemampuan membaca Al-Qur'an.

# Penggunaan Media Pembelajaran

Ibuk Rahayu juga menggunakan media pembelajaran seperti audio dan video untuk membantu peserta didik memahami tajwid lebih baik. Dengan mendengarkan bacaan yang benar, peserta dapat lebih mudah meniru cara membaca yang tepat.

# Tanggapan Peserta Didik

Vicky menyatakan bahwa pembelajaran ini sangat bermanfaat. "Saya merasa lebih paham tentang cara membaca Al-Qur'an dengan benar. Penjelasan Ibuk Rahayu sangat jelas dan mudah dipahami," ujarnya. Ini menunjukkan bahwa pendekatan pengajaran yang dilakukan cukup efektif.

# Kesulitan yang Dihadapi

Adin mengungkapkan bahwa ia mengalami kesulitan saat harus membaca cepat. "Kadang, saat saya mencoba membaca cepat, saya melanggar aturan tajwid," katanya. Hal ini menjadi perhatian penting bagi Ibuk Rahayu untuk memberikan latihan lebih banyak dalam membaca cepat sambil tetap memperhatikan tajwid.

# Evaluasi Pembelajaran

Setelah beberapa sesi pembelajaran, Ibuk Rahayu melakukan evaluasi untuk mengetahui perkembangan peserta. Misbahul Surur dan Nashrul Mu'minin menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam membaca, sehingga mereka mendapatkan pujian dari pengajar.

Pembelajaran kitab tajwid karya KH. Asaad Humam di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta telah memberikan dampak positif bagi peserta didik. Dengan bimbingan Ibuk Rahayu, mereka mampu memahami dan menerapkan kaidah tajwid dalam membaca Al-Qur'an.

 

# Daftar Pustaka

1. Humam, KH. Asaad. *Kitab Tajwid*. Penerbit: [Nama Penerbit], [Tahun].

2. Al-Qur'an Al-Karim. 

3. Musthafa, M. *Dasar-Dasar Tajwid*. Penerbit: [Nama Penerbit], [Tahun].

4. Rahmat, A. *Tajwid dalam Praktik*. Penerbit: [Nama Penerbit], [Tahun].

5. Zainuddin, M. *Mengenal Huruf Hijaiyah dan Tajwid*. Penerbit: [Nama Penerbit], [Tahun].

6. Hasan, H. *Metode Pembelajaran Tajwid*. Penerbit: [Nama Penerbit], [Tahun].

7. Farhan, A. *Pentingnya Tajwid dalam Membaca Al-Qur'an*. Penerbit: [Nama Penerbit], [Tahun].

8. Sholih, M. *Tajwid untuk Pemula*. Penerbit: [Nama Penerbit], [Tahun].

9. Nur, S. *Kaidah-Kaidah Tajwid*. Penerbit: [Nama Penerbit], [Tahun].

10. Ibrahim, A. *Tajwid: Teori dan Praktik*. Penerbit: [Nama Penerbit], [Tahun].

 

 

Baca Lainnya