Surabaya, eNews - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, MTs Muhammadiyah 19 Surabaya menyelenggarakan acara bertajuk GaSeBu (Gerakan Sedekah Baju Layak Pakai) dan Bazar pada Rabu, 7 Mei 2025. 

Acara ini dimulai sejak pukul 08.00 pagi dan berlangsung hingga selesai di halaman MTs Muhammadiyah 19. Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kepedulian sosial dan edukasi kewirausahaan bagi siswa-siswi sekaligus sebagai sarana promosi sekolah kepada masyarakat.

Antusiasme peserta terlihat sejak pagi. Siswa-siswi MTs Muhammadiyah 19 aktif berpartisipasi dalam kegiatan bazar dengan menjajakan baju layak pakai yang telah disumbangkan. 

Sementara itu, pengunjung yang terdiri dari Bapak/Ibu guru MTs, RA, dan MI, masyarakat sekitar, serta siswa-siswi dari RA dan MI tampak bersemangat memilih pakaian yang ditata rapi di meja bazar. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan terpancar dari interaksi antara siswa dan pengunjung.

Kepala Mts Muhammadiyah 19 Surabaya Drs Supriyanto menyatakan, tujuan utama dari acara ini adalah memperingati Hari Pendidikan Nasional sekaligus memperkenalkan MTs Muhammadiyah 19 kepada masyarakat luas. 

"Salah satu daya tarik utama adalah penampilan Liang Liong yang menjadi ikon sekolah dan berhasil menarik perhatian banyak pengunjung. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk membangun citra positif sekolah di mata publik," ujarnya.

Tidak hanya sebagai ajang promosi, acara ini juga bertujuan menanamkan semangat kewirausahaan pada siswa-siswi MTs. Dengan mengelola proses bazar mulai dari penataan, pelayanan pengunjung, hingga pencatatan transaksi, siswa belajar secara langsung tentang praktik dasar dalam dunia usaha. Hal ini memberikan pengalaman berharga yang tidak didapatkan dalam pembelajaran di kelas.

"Secara keseluruhan, kegiatan GaSeBu dan Bazar ini membawa banyak manfaat. Selain memperkuat semangat nasionalisme dalam memperingati Hardiknas, kegiatan ini juga menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan MTs Muhammadiyah 19 kepada masyarakat dan membangun jiwa entrepreneurship sejak dini pada para siswa," tuturnya.

"Semangat gotong royong dan edukasi yang ditanamkan melalui kegiatan ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari karakter siswa," pungkasnya. (Abdul Fatah)